BERITAKALTIM.CO- Masyarakat Kalimantan Timur sedang ramai membahas penurunan anggaran beasiswa untuk tahun 2024 yang telah dinilai mengecewakan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Kritik dari masyarakat mengalir deras, terutama karena anggaran beasiswa Kaltim pada 2023 sebesar Rp 500 miliar, namun pada tahun 2024 turun drastis menjadi Rp 200 miliar.
Dalam menghadapi kritik tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Akmal Malik menyatakan, penurunan itu bukan bersumber dari kebijakan dirinya sebagai seorang Penjabat Gubernur Kaltim. Sebab, saat dia mulai menjabat pada tanggal empat Oktober, semua perencanaan dan penganggaran telah selesai.
“Saya tidak bisa ikut campur dalam keputusan tersebut.Karena ketika saya masuk tanggal 4 oktober 2023, semua penganggaran sudah selesai,” ungkapnya, Sabtu (16/3/2024).
Proses penganggaran untuk beasiswa Kaltim pada tahun 2024 telah selesai antara Pemerintah Provinsi dan DPRD pada tahun 2023, terkait dengan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS), yang terjadi sebelum Penjabat Gubernur saat ini menjabat.
Namun Akmal Malik berharap jika diberikan kewenangan untuk menyusun anggaran tahun 2025, dia akan meningkatkan alokasi beasiswa kembali.
Ketika ditanya apakah kebijakan tersebut salah, Akmal Malik menjelaskan bahwa itu adalah kebijakan dari pemerintahan sebelumnya yang perlu dihormati.
*Saya memahami bahwa kondisi saat ini membatasi kemampuan untuk memenuhi semua kebutuhan, dan ini merupakan hak prerogatif pimpinan sebelumnya,” ungkapnya.
Meskipun tidak secara langsung terlibat dalam penentuan anggaran beasiswa tahun 2024 karena baru menjabat pada tanggal empat Oktober, Akmal Malik menyatakan keinginannya untuk meningkatkan alokasi beasiswa di masa mendatang.
“Kedepannya kalau saya diberi kewenangan intuk menyusun anggaran 2025, Maka akan kita naikkan lagi,” ungkapnya.
Tugas pemerintah sekarang adalah mendorong dan menyiapkan anak-anak Kaltim untuk ikut dalam beasiswa lembaga pengelola dana pendidikan (LPDP).
“Kita akan siapkan selama satu tahun ini, sudah pasti ini lebih bagus dan lebih bergengsi beasiswanya,” pungkasnya. #
Reporter: Yani | Editor: Wong