BERITAKALTIM.CO- Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, menegaskan tidak ada intervensi dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim Tahun Anggaran 2024, termasuk isu pengurangan alokasi anggaran untuk program Beasiswa Kaltim Tuntas.
Dalam bincang santai di Rumah Jabatan Gubernur pada Sabtu (16/3/2024) sore, Akmal Malik menjelaskan bahwa APBD Kaltim Tahun 2024 telah disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) sebelum ia menjabat sebagai Penjabat Gubernur pada 4 Oktober 2023.
“APBD Kaltim Tahun 2024 sudah disahkan DPRD Kaltim bersama Gubernur Kaltim, Pak Isran Noor, sebelum saya jadi penjabat gubernur,” ujar Akmal.
Akmal, yang juga menjabat sebagai Dirjen Otonomi Daerah di Kemendagri, menambahkan bahwa ia hanya menjalankan apa yang telah ditetapkan dalam APBD Kaltim Tahun 2024 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024-2025.
Ia menegaskan bahwa tidak ada perubahan anggaran yang dilakukan selama masa jabatannya.
Lebih lanjut, Akmal mengungkapkan bahwa sesuai dengan kewenangannya, ia telah memberikan arahan untuk meningkatkan alokasi anggaran pertanian guna memperkuat ketahanan pangan dan mempercepat kemandirian pangan di Kaltim.
“Saya punya kewenangan memberikan masukan kegiatan-kegiatan yang harus dapat perhatian lebih di APBD-Perubahan Tahun Anggaran 2024, salah satunya pembangunan pertanian,” terangnya.
Akmal juga menyinggung tentang rencana mutasi antar kepala dinas/badan yang akan dilakukan untuk meningkatkan fokus dan serius dalam mengerjakan pekerjaan yang sudah direncanakan oleh pemerintah daerah.
“Dengan seizin Mendagri dan Komisi Aparatur Sipil Negara, akan ada mutasi antar kepala dinas/badan dalam waktu dekat,” tuturnya.
Mutasi ini, menurut Akmal, adalah bagian dari upaya untuk memastikan bahwa rencana kerja yang telah ditetapkan di APBD dapat dilaksanakan secara maksimal.
Seleksi pejabat telah selesai dilakukan oleh tim independen, dan saat ini menunggu hasil penilaian akhir.
“Adanya mutasi sudah pasti, tinggal menunggu waktu,” pungkasnya. #
Reporter: Sandi | Editor: Wong