BeritaKaltim.Co

Masyarakat Yogyakarta Terpesona dengan Adat Budaya Mahakam Ulu

BERITAKALTIM.CO-Masyarakat kota Yogyakarta begitu terpesona dengan penampilan adat Kebudayaan Kaltim yang beraneka ragam, unik, penuh pesona dan jarang diketahui oleh masyarakat di luar Kaltim.

Adat budaya yang unik, penuh pesona dan magis, layak untuk dipertunjukan dalam berbagai kegiatan di luar Kaltim, adat budaya itu tentunya bisa menarik wisatawan nusantara maupun mancanegara datang berkunjung ke Kaltim.

Dengan banyaknya wisatawan dalam negeri maupun luar negeri yang datang berkunjung, secara otomatis akan mengembangkan dan meningkatkan adat budaya yang ada serta juga akan meningkatkan pendapatan asli daerah.

Upaya yang dilakukan Ikatan Mahasiswa Kabupaten Mahakam Ulu (IMKMU), menggelar pentas Seni dan Pertunjukan di Kota Pelajar Yogyakarta, Sabtu (23/3/2024), mendapat sambutan yang meriah sehingga patutlah diacungi jempol dan didukung sepenuhnya.

Acara ini mengangkat tema yaitu Livang Harin Araq yang memiliki arti “Rindu Berkumpul Bersama Banyak Saudara”, yang bermakna menjalin silaturahmi sesama mahasiswa dan mahasiswi se-Kalimantan, agar kedepannya bisa semakin baik dalam memperkenalkan budaya daerah.

Hadir langsung dan membuka acara dengan resmi yaitu Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur, Ririn Sari Dewi.

Kedatangan Ririn Sari Dewi disambut meriah dengan iringan tarian bekuntau dan pemotongan lawar sekepeng, serta pemukulan gendang sebagai tanda dibukanya acara Art & Performance tersebut.

Ririn sangat mengapresiasi dan turut mendukung kegiatan pelaksanaan IMKMU Art & Performance ini.

“Kita tahu bahwa provinsi Kalimantan Timur yang ditetapkan sebagai Ibu Kota Nusantara, yang insyaallah bulan juli 2024 pemerintah pusat secara bertahap sudah mulai pindah ke IKN, saya berharap kita yang ada disini bisa menjadi duta budaya, dan duta wisata Kalimantan Timur,” jelas Ririn Sari Dewi.

Dalam kesempatan tersebut Ririn juga berharap kedepannya tidak hanya lingkup Kalimantan saja, tetapi bisa melibatkan Provinsi lain seperti Sumatera, Jawa, Sulawesi dan lain-lain untuk berkolaborasi.

“Sehingga dari keanekaragaman ini kedepannya bisa saling berkolaborasi, bersinergi dalam mengenalkan, dan mempromosikan budaya yang ada di Indonesia kepada masyarakat luas,” jelas Ririn Sari Dewi.#

Reporter : Yani|Editor: Hoesin KH

Leave A Reply

Your email address will not be published.