BeritaKaltim.Co

Politisi PDI Perjuangan Anhar Menyoroti Sikap Wali Kota Samarinda

BERITAKALTIM.CO – Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Anhar, menyoroti sikap Wali Kota Samarinda, Andi Harun, terkait dinamika pemilihan Gubernur Kalimantan Timur yang semakin mendekat.

Anhar mengimbau agar Wali Kota Samarinda lebih berfokus pada Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) dirinya selaku eksekutif ketimbang terlibat dalam perdebatan publik mengenai calon gubernur.

Keterangan Anhar muncul setelah mencermati dinamika pemilihan kepala daerah tingkat provinsi, di mana para calon kandidat sudah mulai melakukan manuver dengan statemen kritik yang memanaskan suasana.

Kritikan muncul dari anggota DPR RI Rudy Mas’ud saat menggelar silaturahmi dengan wartawan. Rudy dalam statemennya mengkritik kinerja pasangan Isran Noor – Hadi Mulyadi, terutama soal jalan-jalan negara yang belum mulus. Rudy menyebut Isran-Hadi tidak pandai melobi pemerintah pusat.

Statemen dalam nuansa persaingan antar bakal kandidat calon gubernur itu kemudian mengundang komentator lain, termasuk diantaranya dari Andi Harun, Wali Kota Samarinda. Andi Harun berbalik mengkritik Rudy Mas’ud sebagai anggota DPR RI yang seharusnya memperjuangkan masalah jalan itu di tingkat pusat.

Rudy Mas’ud diketahui duduk sebagai anggota DPR RI sebagai anggota Komisi III, yang membidangi bidang hukum, HAM (Hak Azasi Manusia) dan  Keamanan. Sedangkan masalah jalan-jalan rusak atau infrastruktur merupakan tugas dari Komisi V DPR RI. Wakil Kaltim yang duduk di Komisi V diketahui adalah Irwan Fecho dari Partai Demokrat.

Anhar menegaskan bahwa tugas anggota DPR sebagai legislatif adalah untuk memberikan kritik atau kontrol konstruktif kepada eksekutif, dan hal tersebut merupakan bagian dari mekanisme demokrasi yang sehat.

“Sebagai anggota legislatif, kami memiliki kewajiban untuk mengontrol eksekutif. Ini adalah bagian dari tanggung jawab,” ujar Anhar pada saat diwawancarai Sabtu malam (20/4/2024).

Lebih lanjut, Anhar mengingatkan bahwa kritik dari anggota DPR terhadap eksekutif bukanlah hal yang luar biasa dan seharusnya tidak dianggap sebagai serangan pribadi.

“Kami tidak memihak siapa pun, tetapi sebagai pemimpin, fokus utama harus pada kepemimpinan yang efektif dan bertanggung jawab,” ucapnya.

“Dan juga untuk Wali Kota Samarinda fokus kepada Samarinda saja, ndak usah perang di media masalah calon gubernur,” tambahnya.

Ia juga menambahkan bahwa alangkah baiknya pejabat sekarang untuk berfokus pada bidangnya masing-masing.

“Kritik terhadap para pejabat publik seperti Pak Isran Noor semasa menjadi gubernur adalah hal yang biasa dan tidak seharusnya membuat Wali Kota Samarinda ikut-ikutan kepanasan,” tutur Anhar.

Dengan adanya pemilihan Gubernur Kaltim yang semakin dekat, warga Samarinda tentunya mengharapkan hadirnya pemimpin yang cerdas dan bijaksana.

“Jika Wali Kota Samarinda memutuskan untuk maju sebagai calon gubernur, itu adalah haknya. Silakan ikut berkompetisi,” pungkasnya. #

Reporter: Sandi | Editor: Wong

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.