BeritaKaltim.Co

Ketua DPRD Kaltim Soroti Pentingnya Pengelolaan Beasiswa

BERITAKALTIM.CO – Ketua DPRD provinsi Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, menyoroti pentingnya bantuan beasiswa sebagai upaya pemerintah untuk mahasiswa dan siswa di Kalimantan Timur.

Hasanuddin mengungkapkan kekhawatiran terhadap kurangnya laporan terkait pengelolaan dana beasiswa tersebut.

Hal ini ia ungkapkan dalam Rapat evaluasi beasiswa kaltim bersama Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, Dewan pendidik beserta Komisi II dan Komisi IV, di Gedung E lt. 1 Komplek DPRD Provinsi Kaltim, Sabtu (4/5/2024).

“Beasiswa merupakan bantuan pemerintah yang seharusnya digunakan secara efektif untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kaltim,” ungkapnya.

Hamas panggilan akrabnya juga mengatakan, Masalah pengelolaan beasiswa ini telah diserahkan kepada badan pengelola, namun DPRD tidak mendapatkan laporan yang memadai terkait hal ini.

“Diperlukan transparansi terkait alokasi beasiswa, seperti berapa persen yang dialokasikan untuk orang miskin, berkebutuhan khusus, hafidz Qur’an, anak veteran, serta siswa yang berada di daerah 3T,” tegasnya.

Lebih lanjut Hasanuddin juga menyoroti perlunya pemantauan yang lebih ketat terhadap penggunaan dana beasiswa.

“Kita perlu mengetahui progres pengalokasian dana beasiswa serta perkembangannya agar dapat melakukan pengawasan yang efektif,” tambahnya.

Dalam upaya meningkatkan kualitas pengawasan, Hasanuddin menyatakan harapan nya untuk meningkatkan jumlah anggaran yang dialokasikan.

“Kami berharap dapat meningkatkan anggaran untuk fungsi pengawasan, dari 200 miliar menjadi 300 atau bahkan 500 miliar seperti tahun sebelumnya,” pungkasnya.

Pertemuan hari ini menjadi langkah awal dalam mengatasi permasalahan pengelolaan beasiswa di Kalimantan Timur.

DPRD berharap agar data terkait penggunaan dana beasiswa dapat disampaikan secara transparan dan teratur ke pihak legislatif untuk memastikan efektivitas dan keadilan dalam program beasiswa tersebut. #

Reporter: Yani | Editor: Wong

Leave A Reply

Your email address will not be published.