BeritaKaltim.Co

Pertemuan Pj Gubernur – Dubes Denmark, Bahas Makanan Sampai IKN

BERITAKALTIM.CO – Duta Besar Denmark untuk Indonesia HE Sten Frimodt Nielsen bertemu dengan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik di Balikpapan, Senin (6/5/2024). Setelah pertemuan siang hari, dilanjutkan dengan jamuan malam di Ocean Resto Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan.

Suasana makan malam berjalan hangat, diwarnai diskusi ringan mulai soal makanan khas lokal, sampai soal Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dikunjungi Dubes Denmark bersama rombongannya. Bersama rombongan Dubes, masing-masing adalah Deputy Head of Mission Per Brixen, Head of Trade Jacob Jepsen, Spouse of Ambassador Ms Pamela Alberta Mondino dan Danish Honorary Consul Surabaya Mr Lesmana Hatanto.

Pada kesempatan itu, Akmal Malik ditemani tim Pemprov Kaltim memperkenalkan makanan-makanan  khas Balikpapan seperti ikan, kepiting, udang dan sebagainya. Akmal Malik juga memberikan cindera mata berupa tas anjat yang dipadu manik-manik khas suku Dayak.

“Mereka paling menyukai olahan tahu baik yang diolah dengan cara digoreng atau dibuat sup tofu. Dan mereka juga menikmati menu olahan ikan,” ujar Akmal kepada wartawan yang menemani sesi makan malam.

Lebih lanjut Akmal mengatakan, di sela-sela makan malam juga membicarakan program apa yang akan dibawa Denmark ke Kaltim. Dubes kemudian menawarkan program pendidikan dan pelatihan.

“Kita masih mencoba berkoordinasi apa kebutuhan kita, Kita harap bisa kerja sama,” jelasnya.

Menurut Akmal, targetnya terjadi kolaborasi Denmark dengan Kaltim sebagai penyangga IKN. Pembicaraan awal sudah mengarah perlunya penyeimbangan antara IKN dengan daerah sekitar, sehingga tidak terjadi kesenjangan pembangunan.

Dubes Denmark juga setuju dilakukan pembangunan koneksi di daerah penyangga, dengan pendekatan teknologi digital.

“Seperti yang dilakukan di luar negeri, kita sudah pendekatan digital banget. Diskusi begitu yang menarik karena mereka negara maju. Sesuai julukannya Denmark dikenal sebagai negara di mana warganya paling bahagia, nyaman dan paling aman,” kata Pj Gubernur.

Akmal menambahkan, konsep pembangunan IKN hampir menyerupai negara Denmark. Semua berbasis teknologi, tidak ada petugas polisi dan semua pakai CCTV. Menurut Akmal, konsep smar city itu memerlukan teknologi tinggi.

“Kita tentu saja mendapat banyak masukan dari Dubes Denmark. Ini menjadi dukungan dan pembelajaran agar kita tidak ketinggalan dengan tekhnologi,” ujarnya.

Diakhir pertemuan Akmal mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan keinginan berkunjung ke negara Denmark untuk banyak belajar menjadi negara yang nyaman dan aman.

“Harus ke sana, karena untuk menjadi negara maju butuh pendampingan dari negara maju. Kita minta mudah-mudahan bisa. Atau kita akan kirim perwakilan untuk ke Denmark.” pungkasnya. #

Reporter: Yani | Editor: Wong

Leave A Reply

Your email address will not be published.