BERITAKALTIM.CO – Kecamatan Muara Jawa di Kabupaten Kutai Kartanegara telah mencatat sejarah sebagai yang pertama di Kalimantan Timur yang menerapkan sistem proaktif yang dinamakan ‘Simbol Permaisuri’.
Akronim ‘Simbol Permaisuri’ berasal dari singkatan; Sistim Jemput Bola Perekaman Identitas dan Surat Data Diri. Program ini diresmikan dalam sebuah acara launching yang digelar di Kantor Lurah Muara Jawa Ulu pada Selasa (14/5/2024).
Camat Muara Jawa, Muhammad Ramli, menjelaskan, seperti namanya yang menyebut kalimat jemput bola, maka petugas pemerintah yang proaktif menemui warga untuk mengurus dokumen kependudukan di kecamatan itu.
Menurut Camat, inovasi ini merupakan langkah pertama yang dilakukan oleh kecamatan dalam rangka mendukung tugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kukar.
“Ini adalah perpanjangan tangan dari Disdukcapil untuk mempercepat pelayanan kepada warga,” kata Ramli.
Fokus utama dari inovasi ini adalah untuk mempercepat prosesi pendataan dan perhitungan kartu identitas warga Muara Jawa, terutama menjelang Pilkada Serentak 2024. Pemerintah ingin memastikan hak-hak warga terlayani dalam pemilihan kepala daerah karena memang memiliki dokumen kependudukan yang sah.
“Kami bertekad untuk mempercepat proses perekaman KTP. Target kami adalah menyelesaikan perekaman untuk 2.500 wajib KTP dalam dua bulan ke depan,” jelasnya.
Dengan penerapan sistem ‘Simbol Permaisuri’, diharapkan dapat meminimalisir potensi kesalahan dalam input data wajib KTP, serta meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pendataan kependudukan.
Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kecamatan lain dalam meningkatkan kualitas layanan publik di Kalimantan Timur. #
Reporter: Sandi | Editor: Wong | ADV | Diskominfo Kukar