BeritaKaltim.Co

Dirjen Otda Akmal Malik Apresiasi Peran Strategis Sekwan dalam Pemerintahan Daerah

BERITAKALTIM.CO – Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, yang juga menjabat sebagai Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, menekankan pentingnya peran Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Sekwan) dalam menjaga hubungan harmonis antara kepala daerah dan DPRD.

Hal ini disampaikan Akmal saat membuka acara Seminar Nasional dan Musyawarah Nasional VIII Asosiasi Sekretaris DPRD Seluruh Indonesia (Asdeksi) mewakili Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.di Hotel Millenium, Jakarta, Kamis (16/5/2025).

“Orang yang dipercaya kepala daerah menjadi Sekwan itu pasti luar biasa. Pendekatan kepemimpinannya bukan hanya manajerial, tapi juga politik dan hukum,” ungkapnya.

Acara ini mengusung tema “Peran Strategis Sekwan Menyambut Anggota DPRD Hasil Pemilu 2024 dan Upaya Menjaga Hubungan yang Harmonis Antara Kepala Daerah dan DPRD Menghadapi Kontestasi Pilkada Serentak Tahun 2024.”

Menurut Akmal, Sekwan memiliki peran penting sebagai jembatan antara kepala daerah dan DPRD, yang membuat posisi mereka unik dan istimewa dibandingkan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya.

“Karena tidak biasa, pendekatan mereka juga harus tidak biasa. Grade mereka juga tidak boleh disamakan dengan SKPD lainnya,” tegasnya.

Akmal menekankan perlunya standar operasional prosedur (SOP) yang jelas untuk mengatur tata tertib dan tata kelola kerja Sekwan, mengingat peran strategis mereka.

Akmal juga menyampaikan bahwa kinerja Sekwan di Indonesia secara umum sudah baik. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, lanjutnya, mengapresiasi kontribusi Sekwan dalam menciptakan suasana kondusif selama tahapan pemilu lalu.

“Saya ditanya Pak Mendagri, bagaimana hubungan pemerintah daerah dan DPRD, termasuk sebelum dan pasca pemilu. Saya jawab baik-baik saja Pak Menteri. Faktanya, kan memang baik-baik saja,” tambahnya.

Menjelang Pilkada serentak tahun ini, Akmal mengingatkan agar Sekwan tetap fokus pada tugas pokok dan fungsi mereka serta berhati-hati agar tidak terseret dalam kepentingan politik.

“Tetap fokus pada tugas pokok dan fungsi,” tambahnya.

Ketua Umum Asdeksi, Aris Wibawa, mengungkapkan bahwa organisasi yang dipimpinnya telah berusia 17 tahun dan kini memiliki Sekolah Sekwan.

“Sekolah Sekwan ini penting. Kalau partai politik punya sekolah politik, maka Sekwan juga harus punya Sekolah Sekwan,” pungkasnya..

Akmal mendukung keberadaan Sekolah Sekwan ini dan berencana melaporkannya kepada Mendagri Tito Karnavian.

Seminar Nasional dan Musyawarah Nasional VIII Asdeksi diikuti oleh 1.091 peserta dari 261 kabupaten kota, menunjukkan antusiasme tinggi dalam upaya memperkuat peran strategis Sekwan di seluruh Indonesia. #

Reporter: Yani | Editor: wong

Leave A Reply

Your email address will not be published.