
BERITAKALTIM.CO – Komitmen pemerintah kota Bontang di bawah kepemimpinan Basri Rase dalam melakukan penerapan ekonomi hijau terus dilakukan. Salah satunya dengan mengadakan Sosialisasi Program Stimulan RT Pengembangan Budidaya Peternakan Kambing dan Domba. Kegiatan dilaksanakan di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Jalan Awang Long, kecamatan Bontang Utara, Jum’at (17/5/2024).
Wali Kota Bontang, Basri Rase mengatakan hal tersebut selaras dengan arahan pemerintah pusat yang meminta setiap daerah menerapkan ekonomi hijau. Tujuannya untuk mendorong kebijakan publik dalam menciptakan sistem perekonomian hijau yang ingin menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan dengan memperhatikan daya dukung lingkungan.
“Ini sebenarnya salah satu arahan dari bapak Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo terkait penerapan ekonomi hijau, karena ini merupakan salah satu ekonomi alternatif dalam rangka kemandirian daerah sekaligus menuju sebuah kota unggul di setiap daerah.” ujar Basri Rase dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Basri Rase mengatakan jika Jokowidodo menginginkan setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing. Karena selama ini setiap hanya menyampaikan melalui sebuah produk yang hampir sama di semua daerah.
Untuk itu, Budidaya Kambing dan Domba ini dinilai tepat. Mengingat kebutuhan Kambing di Bontang, untuk qurban saja mencapai 900 ekor Kambing pertahunnya. Angka tersebut belum termasuk kebutuhan Kambing untuk hal lain seperti acara akikah, pesta pernikahan, ataupun untuk kebutuhan kuliner yang berbahan dasar Kambing.
“Oleh karena itu saya sengaja menghadirkan Bapak dan Ini sekalian disini untuk mendengarkan pemaparan dari narasumber kita terkait pengembangan budidaya peternakan kambing dan domba.” ujar Basri.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini meyakini melalui dana stimulan RT, program ini bisa dijalankan. Basri meminta kepada seluruh Camat dan Lurah untuk dapat memaksimalkan dana yang ada agar bisa dimanfaatkan dengan baik. Bukan hanya untuk pembangunan fisik saja, tetapi juga bisa dilakukan pendekatan kemandirian pertumbuhan ekonomi di masing-masing Kelurahan.
“Insya Allah di perubahan tahun ini akan kita mulai beberapa kelurahan saja dulu. Saya mau ini terwujud untuk ekonomi hijau.” tegasnya.
Bukan hanya budidaya peternakan kambing dan domba, Basri juga meminta agar setiap Kelurahan fokus untuk mengembangkan keunggulan yang sudah ada. Seperti di kelurahan Satimpo ada ternak madu dan pembuatan sepatu lokal, di Telihan ada budidaya jamur, di Guntung ada usaha Tanaman Obat Keluarga (Toga) dan di Kelurahan lainnya juga harus memiliki produk unggulan.
“Kita fokuskan satu kelurahan punya produk keunggulan. Saya kepingin tahun depan atau bahkan tahun ini setiap Kelurahan sudah bisa mendeklarasikan produk unggulan masing-masing wilayahnya.” tegasnya.
Basri menyebut, penerapan ekonomi hijau ini perlu dilakukan, mengingat Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara berada di Kalimantan Timur. Harapannya Bontang dapat menjadi salah satu daerah penyangga kebutuhan yang ada di IKN.
“Ini adalah sesuatu yang pasti dan IKN ini adalah tantangan kita sekaligus peluang kita agar kita bisa hadir memberikan kontribusi terhadap negara.” tuturnya.
Di tempat yang sama, Martinus Alexander sebagai Narasumber kegiatan, memberikan gambaran dan sebuah ilustrasi bagaimana suatu proses perkembangbiakan kambing dan domba dapat dijalankan baik dan benar. Baik melalui skala kecil maupun skala besar.
“Yang paling diutamakan adalah bagaimana kita bisa membina pelaku-pelaku UMKM atau peternak Kambing dan Domba itu dan membentuk suatu cluster yang dapat dibina untuk komunitas membesar. Sehingga dianggap sebagai produksi atau cluster untuk menghasilkan hewan ternak terbaik.” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Himpunan Peternakan Domba Kambing Indonesia.
Dalam pemaparannya, pria yang akrab disapa Alex itu juga menjelaskan secara detail terkait proses peternakan yang telah dilakukan. Mulai dari alur peternakan, manajemen perkandangan, sampai dengan keuntungan yang di dapat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah Bontang, Aji Erlynawati, Camat dan Lurah se-kota Bontang, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian Bontang, Bapelitbang Bontang, dan beberapa undangan tamu undangan lainnya. #
Reporter : Setia Oktaviani | Editor: Wong | ADV | Diskominfo Kukar