BERITAKALTIM.CO – Desa Rempanga, yang berada di Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, telah menjadi contoh yang cemerlang dalam mengoptimalkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Sejak didirikan pada tahun 2012, BUMDes Rempanga telah berkembang menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang tangguh.
Kepala Desa Rempanga, Norsari, mengungkapkan bahwa meskipun BUMDes Rempanga telah lama beroperasi, baru pada tahun 2023 mereka secara resmi terdaftar setelah reorganisasi di tahun 2021.
“Reorganisasi ini penting untuk memperkuat legalitas dan operasional BUMDes,” kata Norsari pada saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin (20/5/2024)
Dengan komitmen dan kerja keras, BUMDes Rempanga telah mencapai hasil yang membanggakan, termasuk memperoleh sertifikasi dari Kementerian Hukum dan HAM dan menghimpun modal hampir Rp300 juta.
Modal tersebut dioptimalkan untuk berbagai usaha, termasuk penyediaan pinjaman modal bagi pegawai dan staf desa dengan bunga ringan.
Norsari menambahkan, pihaknya tidak hanya fokus pada profit, tetapi juga pada keuntungan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
“Omzet kami mencapai Rp200 juta per tahun di tahun 2023,” tegas Norsari.
BUMDes Rempanga juga telah menjalin kemitraan dengan UMKM untuk mengembangkan dan memasarkan produk-produk lokal secara online.
“Mereka berencana untuk menggali potensi wisata lokal, seperti pondok pemancingan dan wahana air, untuk meningkatkan pendapatan dan menarik wisatawan. Kami berkomitmen untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat melalui BUMDes, serta menyediakan layanan penting dengan harga terjangkau,” tambah Norsari.
Inisiatif BUMDes Rempanga diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain untuk memanfaatkan potensi lokal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan ekonomi desa secara berkelanjutan.
Reporter :Sandi|Editor: Hoesin KH|Adv|Diskominfo Kukar