BeritaKaltim.Co

Arsip Penting Teregistrasi sebagai Memori Kolektif Bangsa 2024

BERITAKALTIM.CO – Sebanyak tujuh arsip yang memiliki signifikansi historis berhasil teregistrasi sebagai Memori Kolektif Bangsa (MKB) tahun 2024. Penghargaan penetapan ini diserahkan oleh Pelaksana Tugas Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Imam Gunarto, kepada para pengusul.

Arsip-arsip ini diakui memiliki nilai penting bagi sejarah, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan pendidikan di Indonesia.

1. Arsip Jaringan Dagang Batik Lasem Awal Abad 20 (1900-1942)

Arsip ini diajukan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Rembang serta Museum Nyah Lasem, dan diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Rembang dan Museum Nyah Lasem. Arsip ini terdiri dari 195 lembar arsip tekstual dalam tiga bahasa (Melayu-Tionghoa, Belanda, Mandar) yang mengandung informasi tentang jaringan dagang batik Lasem, peran perempuan Tionghoa dalam produksi batik, serta kontribusi mereka dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

2. Arsip Tragedi Kemanusiaan Bom Bali I Tahun 2002

Arsip ini dinominasikan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Badung, Kepolisian Daerah Bali, Kejaksaan Negeri Denpasar, Pengadilan Negeri Denpasar, dan H. Agus Bambang Priyanto. Penghargaan diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Badung dan instansi terkait. Arsip ini mendokumentasikan tragedi bom yang menewaskan 202 orang dan melukai 324 lainnya, serta dampaknya terhadap politik, ekonomi, sosial, dan keamanan di Indonesia.

3. Arsip dr. A.K. Gani “Pioneer Aviation Corp. N.V.” Perintis Penerbangan Swasta di Indonesia (1951-1957)

Diajukan oleh Museum Pahlawan Nasional Mayjen TNI (Purn) dr. A.K. Gani dan Dinas Kearsipan Provinsi Sumatera Selatan, arsip ini mencakup tekstual dan foto yang menggambarkan perjuangan dr. A.K. Gani dalam mendirikan perusahaan penerbangan swasta pertama di Indonesia, Pioneer Aviation Corp. N.V.

4. Arsip Transmigrasi di Jawa Tengah Tahun 1947-1999

Arsip ini diajukan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah dan diberikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Arsip ini mencakup 13 daftar arsip tekstual dan foto yang menggambarkan pola rekrutmen, sistem sosialisasi, pemberangkatan, dan dampak dari program transmigrasi di Jawa Tengah.

5. Arsip Herbarium Temulawak: Pengetahuan Lokal dan Teknologi Tumbuhan Obat Indonesia

Arsip ini dinominasikan oleh RSUP Dr. Sardjito dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Arsip ini mencatat penggunaan temulawak dalam pengobatan tradisional oleh berbagai etnis di Indonesia, serta kontribusi temulawak dalam bidang kesehatan yang diakui secara internasional.

6. Arsip Pembangunan Tugu Pahlawan (1951-1997)

Arsip ini diajukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya dan diberikan kepada Pemerintah Kota Surabaya. Arsip ini mendokumentasikan proses perencanaan, pembangunan, dan peresmian Tugu Pahlawan Surabaya sebagai simbol perjuangan bangsa Indonesia.

7. Arsip Revitalisasi Situs Kota Lama Semarang Tahun 1983-2022

Arsip ini diajukan oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang dan diberikan kepada Pemerintah Kota Semarang. Arsip ini mendokumentasikan upaya revitalisasi Situs Kota Lama Semarang, yang merupakan peninggalan era kolonial Belanda dan berfungsi sebagai warisan budaya yang penting.

Penetapan arsip-arsip ini sebagai Memori Kolektif Bangsa diharapkan dapat melestarikan sejarah penting Indonesia dan memberikan pendidikan serta pengetahuan kepada generasi mendatang.

Keputusan ini juga menegaskan komitmen ANRI dalam menjaga dan mengapresiasi kekayaan arsip nasional.

Sebagai informasi, berdasarkan Keputusan Kepala ANRI Nomor 72 Tahun 2024 tentang Komite Memori Kolektif Bangsa Tahun 2024, anggota Dewan Pakar Memori Kolektif Bangsa Tahun 2023, terdiri atas:

1. Dr. Mukhlis PaEni, MA (Ketua);
2. Dr. M. Taufik, M.Si (Wakil Ketua);
3. Prof. Dr. Singgih Tri Sulistiyono, M.Hum (Anggota);
4. Prof. Dr. Oman Faturrahman (Anggota);
5. Adrianus Waworuntu, Ph.D – (Anggota);
6. Asep Kambali, S.Pd., M.Ikom – (Anggota); dan
7. Dra. Sri Sumekar, M.Si (Anggota). #

Reporter: Sandi | Editor: Wong

 

Comments are closed.