BeritaKaltim.Co

Sharing Session Sosial Media Kehumasan se-Kaltim Menghadirkan Faldo Maldini

BERITAKALTIM.CO – Penjabat Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, hadir sebagai narasumber dalam acara Sharing Session Sosial Media Kehumasan se-Kalimantan Timur yang diadakan di Pendopo Odah Etam. Jumat, (31/5/2024).

Acara ini dihadiri oleh staf dan pejabat kehumasan dari Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Kaltim, serta diisi oleh dua pembicara lainnya, yaitu Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini dan Kepala Biro Kompas TV Kaltim, Muhammad Jasmin Jafar.

Dalam sambutannya, Akmal Malik menekankan pentingnya media sosial sebagai alat komunikasi yang efektif bagi pemerintah daerah.

“Kami sengaja mengundang praktisi media sosial seperti Mas Faldo Maldini karena beliau memiliki kapasitas yang luar biasa dalam mengelola media sosial untuk negara ini,” ungkapnya.

Ia juga menekankan bahwa kehadiran perwakilan dari Kompas TV bertujuan untuk memberikan wawasan tentang trik dan tips agar media sosial dapat menarik banyak pengunjung.

Akmal menambahkan bahwa pendekatan kehumasan di pemerintah daerah masih terlalu formal dan kelembagaan.

“Media sosial perlu dieksplorasi lebih fleksibel dan tidak biasa, Kami berharap melalui forum-forum seperti ini, kita dapat mendorong humas menjadi ujung tombak dalam mempromosikan daerah, menyampaikan hal-hal baru, dan membangun citra positif,” jelasnya.

Akmal juga menekankan pentingnya kolaborasi antara humas pemerintah dan media untuk memastikan informasi yang disampaikan kepada publik akurat dan dapat dipercaya.

“Dulu mungkin media seperti minyak dan air, tetapi sekarang keduanya harus menyatu. Pemerintah bertanggung jawab membangun dan mengantisipasi tantangan, yang tentunya bermanfaat bagi kita semua,” ujarnya.

Sementara itu, Faldo Maldini dalam materinya tentang “Optimalisasi Media Sosial untuk Persepsi Pemerintahan yang Baik”, menyoroti bahwa meskipun pemerintah telah bekerja keras, seringkali persepsi publik masih buruk.

“Pemerintah sudah bekerja keras, menghabiskan waktu dan tenaga, tapi sering dianggap tidak ngapa-ngapain. Ini yang perlu kita ubah melalui media sosial,” jelas Faldo.

Faldo menekankan bahwa media sosial merupakan peluang besar bagi pemerintah untuk meningkatkan transparansi dan membangun kepercayaan publik.

“Media sosial adalah alat yang sangat penting untuk komunikasi dua arah. Ini bukan hanya soal informasi, tetapi juga soal trust dan kepercayaan. Dengan media sosial, kita bisa meningkatkan survei kepuasan terhadap kepala daerah,” tambahnya.

Menurut Faldo, humas pemerintah adalah garda terdepan dalam membangun kepercayaan publik.

“Dengan media sosial, kita bisa meningkatkan trust, kepercayaan publik, dan kinerja institusi. Ini sangat penting untuk mencapai hasil yang lebih baik,” tuturnya.

Sebagai catatan, pengguna media sosial di Indonesia mencapai 161 juta orang, dan di Kalimantan Timur terdapat sekitar 3,1 juta pengguna dari total populasi 4 juta orang atau sekitar 80 persen warga Benua Etam aktif menggunakan media sosial.

“Hal ini menunjukkan betapa besar potensi media sosial dalam membangun komunikasi efektif antara pemerintah dan masyarakat di Kalimantan Timur.” pungkasnya.

Acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan semangat bagi para pejabat kehumasan di Kalimantan Timur untuk lebih aktif dan kreatif dalam memanfaatkan media sosial guna membangun citra positif dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah. #

Reporter: Yani | Editor: Wong

Comments are closed.