BERITAKALTIM.CO – Pecah kongsi pasangan Andi Harun – Rusmadi Wongso setelah memimpin Kota Samarinda periode 2020 – 2025 sudah terlihat jelas, ketika masing-masing sudah tak mendaftar bersamaan ke partai-partai politik yang akan mengusung mereka kembali. Andi Harun maupun Rusmadi Wongso memilih ‘berbalik punggung’ menghadapi Pilkada Kota Samarinda yang berlangsung 27 November 2024 mendatang.
Berpisahnya pasangan ini di mata sebagian warga kota Tepian, menunjukkan tidak harmonisnya hubungan keduanya mengayuh perahu Pemerintahan yang menjadi ibu kota provinsi Kalimantan Timur itu. Padahal, berdasarkan hasil survei lembaga riset, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pasangan Andi Harun – Rusmadi Wongso diklaim di atas 80 persen.
Andi Harun maupun Rusmadi saat ini sedang menunggu keputusan partai-partai politik untuk mengusung mereka. Rusmadi merasa optimistis dukungan utama parpol bakal diperolehnya dari PDI Perjuangan di mana dirinya tercatat sebagai anggota dan pernah mencalonkannya maju dalam Pemilu legislatif serta pada Pemilihan Gubernur Kaltimk tahun 2018 yang lalu.
Rusmadi mengungkapkan bahwa partai politik telah melakukan berbagai evaluasi dan survei terkait pencalonannya.
“Proses evaluasi dan survei oleh partai sudah berjalan. Semua langkah ini penting untuk memastikan strategi yang tepat dalam menghadapi pilkada nanti,” ujarnya pada saat diwawancarai, Sabtu (8/6/2024)
Dengan rasa optimisme yang tinggi, Rusmadi menyatakan kesiapannya untuk bertarung dalam Pilkada 2024, walaupun harus berhadapan dengan Andi Harun.
“Saya siap untuk bertarung di Pilkada 2024 dengan penuh optimisme. Tunggu saja nanti, hahaha. Mudah-mudahan yang terbaik, ya,” katanya sambil tersenyum.
Ia memiliki keyakinan kuat dan kesiapan matang untuk memimpin Samarinda ke depan. Masyarakat Samarinda pun menanti langkah-langkah selanjutnya dari sang calon,
“Berharap yang terbaik untuk masa depan kota tercinta,” pungkasnya. #
Reporter: Sandi | Editor: Wong
Comments are closed.