BeritaKaltim.Co

Proyek Kereta Api Samarinda, Anhar: Bukan Kebutuhan

BERITAKALTIM.CO – Lelang Studi Kelayakan jalur rel kereta api untuk di dalam kota Samarinda semakin hangat dibicarakan kalangan wakil rakyat Kota Tepian. Salah satunya Anhar, Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda.

Menurut Anhar, proyek tersebut bukanlah prioritas utama bagi masyarakat Kota Samarinda saat ini. Dia menyesalkan adanya tender melalui LPSE (Layanan Pengadaan Sistim Elektronik) mengenai Studi Kelayakan jalur Rel Kereta Api yang saat ini memasuki tahapan Persyaratan Kualifikasi peserta tender.

Ada 2 perusahaan tercatat mengikuti tender dengan pagu anggaran sebesar Rp760 juta. Menurut jadwal pemenangnya diumumkan pada 8 Juli 2024.

“Kebutuhan masyarakat Kota Samarinda yang paling mendesak adalah fasilitas air bersih. Hingga kini, masih banyak warga yang belum pernah merasakan air bersih,” ungkap Anhar pada saat diwawancarai, Senin (25/6/2024).

Anhar juga menekankan pentingnya perbaikan jalan yang hingga kini masih banyak yang rusak dan menghambat aktivitas sehari-hari warga.

“Perbaikan jalan adalah prioritas utama untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat Kota Samarinda. Kita tidak bisa menutup mata terhadap kondisi jalan,” tambahnya.

Di sisi lain, pemerintah Kota Samarinda justru fokus pada pembangunan mega proyek seperti jalur rel kereta api.

Menurutnya Anhar dan sejumlah anggota DPRD lainnya, proyek tersebut tidak sesuai dengan skala prioritas yang dibutuhkan masyarakat saat ini.

“Ini adalah langkah yang kurang tepat. Kita seharusnya mendahulukan kebutuhan dasar masyarakat, seperti air bersih dan infrastruktur jalan, sebelum melangkah ke proyek besar yang tidak langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,” jelas Anhar.

DPRD Kota Samarinda mendesak pemerintah kota untuk meninjau ulang skala prioritas pembangunan agar lebih sesuai dengan kebutuhan mendesak masyarakat.

“Kami berharap pemerintah kota bisa lebih bijak dalam menentukan prioritas pembangunan, dengan mendengarkan aspirasi dan kebutuhan nyata masyarakat Samarinda,” pungkasnya. #

Reporter: Sandi | Editor: Wong

 

Comments are closed.