BERITAKALTIM.CO – Persentase penduduk miskin di Provinsi Kalimantan Timur pada Maret 2024 tercatat sebesar 5,78 persen, menurun 0,33 poin persen dari Maret 2023.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur merilis data tersebut, menunjukkan penurunan jumlah penduduk miskin sebanyak 9,73 ribu orang dari 231,07 ribu orang pada Maret 2023 menjadi 221,34 ribu orang pada Maret 2024.
Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, mengungkapkan bahwa persentase penduduk miskin di perkotaan pada Maret 2024 mencapai 4,47 persen, turun 0,21 poin persen dibandingkan Maret 2023.
“Sementara persentase penduduk miskin di perdesaan pada Maret 2024 sebesar 8,76 persen, turun 0,52 poin persen dari Maret 2023,” ujarnya pada Senin (8/7/2024).
Jumlah penduduk miskin di perkotaan menurun sebanyak 3,99 ribu orang, dari 122,43 ribu orang pada Maret 2023 menjadi 118,44 ribu orang pada Maret 2024.
Sementara itu, jumlah penduduk miskin di perdesaan turun sebanyak 5,74 ribu orang, dari 108,64 ribu orang pada Maret 2023 menjadi 102,90 ribu orang pada Maret 2024.
Yusniar menjelaskan bahwa garis kemiskinan per rumah tangga mencerminkan besarnya nilai rata-rata rupiah minimum yang harus dikeluarkan oleh rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan dasar agar tidak dikategorikan miskin.
Pada Maret 2024, garis kemiskinan per rumah tangga di Kalimantan Timur tercatat sebesar Rp4.278.189,- per bulan, dengan rata-rata anggota rumah tangga miskin sebanyak 5,13 orang.
Pada Maret 2024, garis kemiskinan per kapita tercatat sebesar Rp833.955,- per bulan, dengan komposisi garis kemiskinan makanan sebesar Rp590.571,- (70,82 persen) dan garis kemiskinan bukan makanan sebesar Rp243.384,- (29,18 persen).
“Hal ini menunjukkan penurunan yang signifikan dalam upaya pengentasan kemiskinan di Provinsi Kalimantan Timur,” pungkasnya. #
Reporter: Sandi | Editor: Wong
Comments are closed.