BERITAKALTIM.CO-Presiden RI Joko Widodo melantik 906 perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) pada Upacara Prasetya Perwira dan Pelantikan Perwira TNI/Polri di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/7/2024)
Pelantikan itu berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61/TNI/2024 dan Keputusan Presiden Nomor 62/Polri/2024.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo melantik dan mengambil sumpah calon perwira remaja yang terdiri atas 417 capaja Akademi Militer (Akmil), 129 capaja Akademi TNI AL (AAL), 113 capaja Akademi TNI AU (AAU), dan 247 capaja Akademi Kepolisian (Akpol).
“Bahwa saya akan memenuhi kewajiban perwira dengan sebaik-baiknya, terhadap bangsa Indonesia dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,” kata Joko Widodo mendiktekan sumpah perwira TNI/Polri.
Presiden juga menyematkan tanda pangkat perwira penerima Adhi Makayasa (lulusan terbaik), dari Akademi Militer (Akmil) Letnan Dua Infanteri I Made Aditya Wahyu Palguna, dari Akademi Angkatan Laut (AAL) Letnan Dua Marinir Mochamad Irvan Sugianto, dari Akademi Angkatan Udara (AAU) Letnan Dua Penerbang Jofanka Hendhico Arintio, dan dari Akademi Kepolisian (Akpol) Inspektur Polisi Dua Theodore Gomgom Octofarrel De Fatima.
Dalam amanatnya, Presiden selaku inspektur upacara menyampaikan selamat atas pelantikan para perwira TNI dan Polri.
“Saya bangga saudara-saudara telah lolos dari pembelajaran yang sangat-sangat berat, fisik dan mental, akademik dan keterampilan. Saya bangga saudara-saudara telah banyak menguasai banyak ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Joko Widodo.
Presiden berpesan kepada para perwira TNI dan Polri untuk selalu mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi serta selalu belajar ilmu pengetahuan dan keterampilan baru.
“Jadilah pembelajar yang cepat dan terampil,” tegas Presiden.
Presiden merasa bangga karena para perwira TNI dan Polri telah menguasai banyak ilmu pengetahuan dan teknologi.
Namun Joko Widodo mengingatkan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat sehingga para perwira TNI-Polri harus cepat belajar.
“Disrupsi terus berlangsung, banyak hal-hal yang baru bermunculan yang tidak terbayangkan sebelumnya. Saat ini banyak disrupsi berlangsung, revolusi 4.0 dan society 5.0, digitalisasi, otomasi dan kecerdasan buatan, ketegangan geopolitik dan perang dagang, perubahan iklim dan transisi energi semuanya berlangsung dengan sangat cepat,” ujar Joko Widodo.
Joko Widodo berpesan agar para perwira TNI dan Polri selalu mengikuti perubahan-perubahan itu dan selalu mempelajari ilmu pengetahuan dan keterampilan baru.
Joko Widodo juga mengatakan saat ini dunia berada pada perang generasi kelima, yang tidak semata-mata perang fisik, tapi juga aksi militer nonkinetik dan perang siber yang bisa merobohkan fungsi pertahanan, keamanan dan pelayanan publik.
Demikian pula di bidang penegakan hukum serta ketertiban dan keamanan, di mana terjadi kejahatan transnasional, judi daring, perdagangan orang, narkotika dan obat-obatan terlarang serta peretasan siber yang semakin canggih.
Joko Widodo meminta para perwira TNI-Polri untuk menjadi sosok yang unggul, profesional, andal dan terampil, menguasai profesi dan tidak berhenti belajar yang bisa beradaptasi dengan cepat, yang terus meningkatkan kemampuan, dan menguasai teknologi termasuk teknologi digital dan kecerdasan buatan.#
ANTARA|Hoesin KH
Comments are closed.