BERITAKALTIM.CO – Menyongsong peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia, Kalimantan Timur (Kaltim) mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah upacara nasional yang pertama kalinya diadakan di Ibu Kota Nusantara(IKN).
Antusiasme warga Kaltim pun meroket seiring dengan momentum bersejarah ini. Namun, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal, dengan bijak mengimbau agar masyarakat tidak terburu-buru datang ke IKN, guna menghindari potensi kemacetan yang parah.
“Kami memahami euforia masyarakat terhadap acara ini, tetapi penting untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama. Kami mengimbau warga untuk tidak berbondong-bondong ke wilayah IKN. Potensi kemacetan besar bisa terjadi jika tidak ada pengaturan yang baik,” ujar Faisal saat ditemui di Ruang Wiek Diskominfo, Senin (12/8/2024).
Untuk mengatasi kemungkinan kemacetan, Pemprov Kaltim telah menyiapkan langkah antisipatif. Salah satunya adalah dengan tidak memperkenankan tokoh masyarakat yang mendapat undangan membawa kendaraan pribadi.
Para undangan diminta untuk berkumpul di Stasiun Batakan, Balikpapan, sebelum berangkat bersama menggunakan kendaraan yang telah disediakan oleh panitia. Hal ini diberlakukan baik untuk upacara pengibaran bendera di pagi hari, maupun penurunan bendera pada sore harinya.
Menurut Faisal, penyelenggaraan upacara HUT RI ke 79 di IKN tahun ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan upacara-upacara yang biasanya digelar di Jakarta. Jika di Jakarta jumlah undangan dari masyarakat umum sangat terbatas, kali ini, sebanyak 1.500 peserta akan hadir di IKN. Dari jumlah tersebut, hanya 380 orang yang datang dari pusat, sementara 400 kuota diperuntukkan bagi tokoh masyarakat Kaltim dan 500 lainnya untuk warga sekitar IKN.
“Pemprov Kaltim telah memasukkan 400 tokoh masyarakat ke dalam daftar yang akan dikirimkan oleh Sekretariat Negara (Setneg) bersama Paspampres. Ini adalah langkah yang kami ambil untuk memberikan kesempatan kepada lebih banyak tokoh lokal terlibat dalam momen bersejarah ini,” jelas Faisal.
Ia juga menekankan bahwa undangan tersebut sepenuhnya ditangani oleh Setneg, bukan oleh Pemprov Kaltim.
“Mereka yang membuat undangan, bukan kami. Jadi, kami harap masyarakat dapat memahami dan menghormati kebijakan ini.” tambahnya.
Bagi masyarakat yang tidak berkesempatan mengikuti upacara di IKN, Faisal mengimbau agar tidak berkecil hati. Pemprov Kaltim akan menggelar upacara tingkat provinsi di GOR Palaran, Samarinda. Untuk memperingati momen ini, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang biasanya mengadakan upacara di kantor masing-masing diminta untuk berkumpul di GOR Palaran, dilanjutkan dengan kegiatan nonton bersama pelaksanaan upacara tingkat nasional.
Selain itu, untuk menyemarakkan suasana, Diskominfo Kaltim akan mengadakan nonton bersama di beberapa pusat perbelanjaan seperti Big Mall Samarinda dan Penta City Balikpapan. Pada kesempatan tersebut, sekitar 500 hingga 1.000 pelajar akan berkumpul untuk mengikuti rangkaian acara yang mencakup lomba-lomba, pertunjukan nyanyi, dan doorprize. Tidak ketinggalan, akan ditampilkan juga video terbaru tentang perkembangan IKN yang dirilis oleh Otorita IKN (OIKN).
“Kami ingin para pelajar tidak hanya merayakan hari kemerdekaan, tetapi juga mendapatkan informasi terkini mengenai IKN, sehingga mereka bisa lebih memahami perkembangan daerah yang kelak akan menjadi pusat pemerintahan Indonesia,” pungkasnya.
Dengan segala persiapan dan imbauan yang telah dilakukan, diharapkan peringatan HUT RI ke-79 di IKN dapat berjalan dengan tertib dan lancar, sekaligus menjadi pengalaman berharga bagi seluruh masyarakat Kalimantan Timur. #
Reporter: Yani | Editor: Wong
Comments are closed.