BERITAKALTIM.CO – Dalam persiapan menyambut Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXX Tahun 2024 di Kalimantan Timur, Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik mengajak pemerintah kabupaten dan kota serta paguyuban-paguyuban daerah untuk turut aktif dalam menyambut kedatangan kafilah-kafilah dari seluruh Indonesia.
Akmal Malik menekankan pentingnya peran paguyuban dalam dua momen kunci, yaitu saat kedatangan para kafilah dan selama kegiatan city tour.
“Paguyuban-paguyuban dapat menjalin silaturahmi dengan kafilah daerah asalnya, baik saat mereka tiba maupun saat mereka menikmati city tour di Kaltim,” ujar Akmal dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan MTQN XXX yang digelar di VVIP room Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Senin, (2/9/2024)
Untuk mempermudah koordinasi antara paguyuban dan pemerintah kabupaten/kota, Akmal Malik meminta agar segera berkomunikasi dengan event organizer dan panitia MTQ.
“Kafilah yang datang akan merasa bangga jika disambut oleh paguyuban asal daerah mereka,” katanya.
Lebih lanjut, Akmal menambahkan bahwa pada saat city tour atau waktu luang, paguyuban-paguyuban dapat mengajak kafilah untuk berwisata di Kaltim.
“Kita ingin suguhkan sesuatu yang berbeda, menciptakan jalinan silaturahmi yang kuat. Ini akan menjadi kenangan indah bagi para tamu kita,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Akmal juga berharap pemerintah kabupaten dan kota dapat mengerahkan warganya untuk menghadiri lomba-lomba MTQ.
“Kita tidak ingin syiar yang besar ini sepi penonton. Kehadiran warga juga bisa menjadi bagian dari wisata religi,” pesan Akmal.
MTQ Nasional 2024 di Kaltim, menurut Akmal, harus menjadi momen yang berkesan bagi semua pihak, baik Kaltim sebagai tuan rumah maupun kafilah-kafilah yang berpartisipasi.
Terlebih, MTQ kali ini digelar setelah 48 tahun sejak Kaltim menjadi tuan rumah terakhir pada tahun 1976 di Samarinda.
“Kita tidak hanya mencari seremonial yang spektakuler, tapi yang lebih penting adalah spektakuler dalam menjalin silaturahmi, hablum minannas,” pungkasnya. #
Reporter: Sandi | Editor: Wong
Comments are closed.