BERITAKALTIM.CO – Sekretaris DPRD Kota Samarinda, Agus Tri Sutanto, sempat ramai dibicarakan di bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Samarinda tahun 2024. Bahkan, namanya dikaitkan akan berpasangan dengan Andi Harun.
Namun, saat masa pendaftaran bakal pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda berakhir, hanya pasangan Andi Harun-Saefuddin Zuhri yang resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda. Pasangan ini didukung oleh seluruh partai politik yang memiliki kursi di DPRD Kota Samarinda.
Agus Tri Sutanto, yang sebelumnya digadang-gadang sebagai calon potensial, dipastikan tidak bisa berkompetisi di Pilkada tahun ini.
Saat ditemui di Kantor DPRD Kota Samarinda, Agus mengungkapkan bahwa namanya muncul dalam bursa Pilkada atas aspirasi dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kota Samarinda.
PC NU menginginkan adanya kader NU yang bisa berkiprah di Pilkada Samarinda untuk mengabdi lebih luas kepada masyarakat.
“Nama saya muncul karena aspirasi dari PC NU Kota Samarinda. Ada kesamaan pandangan bahwa kader NU perlu berkiprah di Pilkada Samarinda. Namun, kewenangan mengusung bakal calon ada di partai politik, dan saat ini partai telah memutuskan pilihannya. Itu harus kita hormati,” ujar Agus Tri Sutanto pada saat diwawancarai, Selasa (3/9/2024)
Agus mengakui bahwa pengalaman dalam proses Pilkada ini menjadi pembelajaran berharga bagi dirinya. Meskipun tidak berhasil mendapatkan dukungan dari partai politik, ia tetap bersyukur atas dukungan yang diterimanya selama ini.
“Ini pengalaman baru bagi saya. Saya berterima kasih kepada partai politik yang sempat memunculkan nama saya di bursa bakal calon, serta kepada relawan yang mendukung,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Agus menegaskan bahwa pengabdiannya kepada masyarakat tidak hanya melalui jalur politik. Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) sejak tahun 1996, ia berkomitmen untuk terus mengabdi kepada masyarakat.
“Pengabdian itu tetap saya tanamkan dalam hati. Saya akan melanjutkan pengabdian sebagai ASN,” jelasnya.
Selain itu, Agus juga menyatakan niatnya untuk tetap mengabdi melalui organisasi keagamaan, seperti Komisariat Daerah Alkhairaat dan NU, serta berbagai organisasi kemasyarakatan dan olahraga.
“Pengabdian kita kepada masyarakat adalah pengabdian tanpa henti, sampai akhir hayat kita,” pungkasnya. #
Reporter: Sandi | Editor: Wong
Comments are closed.