BERITAKALTIM.CO-Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah bersama Ketua PKK Kukar Maslianawati Edi Damansyah, melaksanakan pemantauan pelaksanaan intervensi penanganan gizi spesifik bada balita dengan permasalahan gizi, yang dilakukan oleh dokter spesialis anak serta PMT (pemberian makanan tambahan), Selasa (17/9/2024) di Kelurahan Loa Tebu Tenggarong.
Dalam kesempatan tersebut Edi Damansyah sempat memberikan makanan tambahan pada anak-anak balita dan berbincang dengan orang tua balita.
Perlu diketahui bahwa pemberian asupan di Kelurahan Loa Tebu sudah berjalan hampir satu bulan, dengan 13 balita yang bermasalah dengan gizi.
Sedangkan untuk stunting di Kelurahan Loa Tebu ada 11 anak yang ditangani langsung oleh dokter spesialis anak.
Dalam arahannya Edi Damansyah mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran, yang telah bersama-sama menanggulangi stunting dan gizi buruk di Kutai Kartanegara.
Dengan gerakan cepat ini diharapkan bisa menindak lanjuti gerakan hidup sehat, agar bila terdapat potensi gizi buruk dan stunting bisa di deteksi lebih dini.
Edi Damansyah juga meminta agar pada saat pemberian makanan tambahan, bisa juga diberikan edukasi kepada para orang tua balita, agar bisa diterapkan ilmunya dilingkungan tempat tinggalnya.
Sebenarnya tambah Edi stunting dan gizi buruk bukan karena faktor ekonomi tetapi lebih kepada pola asuh. Sehingga diperlukan edukasi bagi orang tua balita untuk paham apa yang harus dilakukan.
Terkait dengan optimalisasinya program pemberian makanan tambahan (PMT), sudah berjalan dan dilaksanakan secara rutin setiap bulannya, pada bulan Oktober nanti akan ada pengukuran penimbangan serentak secara nasional.
“Jadi kerjakan selama kurun waktu 2 bulan ini secara terukur pada bulan Oktober. Saya minta ibu-ibu dari kader bersama rekan-rekan Puskesmas dalam 1 minggu sekali melakukan evaluasi, bagaimana perkembangannya terhadap PMT atau penanganan dokter spesialis anak yang dilakukan jadwalnya per-minggu untuk melihat perkembangannya,” kata Edi Damansyah.
Tetap optimis untuk penanganan stunting ini karena untuk beberapa desa yang sudah dilihat langsung datanya di Posyandu cukup signifikan karena adanya program PMT.
Pemerintah Kabupaten Kukar hingga tingkat kelurahan dan desa, terus bergerak dengan gerakan serentak penanangan stunting.#
Editor: Hoesin KH
Comments are closed.