BeritaKaltim.Co

Isu Pemotongan Anggaran Beasiswa Kaltim Tuntas, Akmal Malik Tegaskan Tidak Terlibat

BERITAKALTIM.CO – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, belakangan ramai diperbincangkan terkait isu berkurangnya anggaran program Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT). Beberapa pihak menyebutkan bahwa Akmal Malik diduga terlibat dalam pengurangan anggaran program beasiswa ini, yang memicu kontroversi di kalangan masyarakat dan politikus lokal.

Menanggapi rumor yang semakin meluas, Akmal Malik pun angkat bicara untuk meluruskan berbagai spekulasi yang berkembang.

Akmal Malik menegaskan bahwa dirinya tidak pernah campur tangan dalam penyusunan anggaran Beasiswa Kaltim Tuntas. Ia menekankan bahwa segala proses terkait anggaran telah diatur oleh tim anggaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, yang dipimpin oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov).

“Saya tidak pernah cawe-cawe soal anggaran beasiswa itu. Semua keputusan mengenai alokasi anggaran sepenuhnya diserahkan kepada tim anggaran yang dipimpin oleh Sekprov. Proses ini juga melibatkan pembahasan dengan Badan Anggaran (Banggar) di DPRD. Jadi, tidak benar jika ada yang bilang saya memotong anggaran beasiswa,” tegas Akmal saat pelantikan penjabat (PJ) Bupati PPU di odah etam, Kamis (19/9/2024).

Ia menambahkan bahwa dalam struktur pemerintahan, seorang Penjabat Gubernur tidak memiliki kewenangan untuk memotong atau mengubah anggaran yang sudah direncanakan.

“Tidak mungkin seorang Pj Gubernur tiba-tiba memotong-motong anggaran tanpa dasar. Semua sudah ada perencanaannya, dan kita bekerja berdasarkan aturan yang ada,” lanjutnya.

Menurut Akmal, setiap keputusan terkait anggaran sudah melalui proses yang jelas dan terukur, serta dilakukan oleh pihak-pihak yang memiliki kewenangan, seperti tim anggaran dan DPRD. Dirinya pun merasa bahwa dalam kondisi seperti ini, semua keputusan yang diambil memiliki konsekuensi hukum yang harus dipertanggungjawabkan.

“Biasanya, dalam kondisi seperti ini, pemimpin memang harus siap mengambil risiko. Namun, saya selalu mengingatkan kepada rekan-rekan pejabat kantor gubernur, bahwa tugas kita adalah bekerja sesuai dengan aturan yang ada. Kita tidak boleh mengambil langkah-langkah di luar perencanaan yang sudah ditetapkan. Aturan adalah teman terbaik kita saat ini,” ujar Akmal menegaskan pentingnya berpegang pada regulasi.

Akmal juga menyadari bahwa sebagai Penjabat Gubernur, ada banyak harapan dan ekspektasi dari masyarakat. Namun, ia mengingatkan bahwa tugasnya terikat oleh bingkai perencanaan yang sudah disusun sebelumnya.

“Yang bisa kita lakukan saat ini adalah menjalankan tugas sesuai amanat regulasi. Jangan membuat gerakan tambahan yang justru dapat menimbulkan kegaduhan. Yang penting, kita bekerja sesuai dengan aturan yang ada, insya Allah kita akan selamat,” pungkasnya.

Pernyataan Akmal Malik ini diharapkan dapat meredakan isu yang beredar dan memberikan kejelasan kepada masyarakat Kalimantan Timur mengenai polemik anggaran Beasiswa Kaltim Tuntas. #

Reporter: Yani | Editor: Wong

Comments are closed.