BERITAKALTIM.CO – Muhammad Zainal Arifin, Direktur Konservasi Tanah dan Air di Ditjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PDASRH-KLHK), resmi dilantik menjadi Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU).
Pelantikan ini dilakukan di Odah Etam, Kompleks Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Jalan Gajah Mada, Samarinda. Zainal Arifin menggantikan Drs. Makmur Marbun yang akan memasuki masa pensiun pada 1 Oktober 2024.
Usai pelantikan di hadapan wartawan, Zainal Arifin menegaskan komitmennya untuk membawa PPU menjadi salah satu etalase penting bagi Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Saya asli Balikpapan, lahir dan besar di sini. Mudah-mudahan, saya bisa memberikan yang terbaik untuk PPU. Banyak hal yang menjadi perhatian, terutama dalam mendukung PPU sebagai etalase IKN, termasuk dalam pengembangan industri usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah ini,” ungkapnya Kamis (19/9/2024).
Zainal juga menyebutkan bahwa hasil diskusi dengan Penjabat Gubernur Kalimantan Timur dan Pj Bupati sebelumnya memberikan fokus pada pentingnya ketahanan air di PPU untuk mendukung keberlanjutan pembangunan IKN.
“Suporting terhadap ketahanan air sangat penting untuk mendorong pembangunan IKN ke depan. Selain itu, kami juga akan fokus pada pengembangan konsep smart city, termasuk smart forest city di PPU,” jelas Zainal.
Sebagai seorang rimbawan, Zainal merasa memiliki tanggung jawab besar untuk mewujudkan PPU sebagai kota hutan pintar yang menjadi bagian integral dari konsep pembangunan IKN.
“Forest city di PPU akan menjadi bagian penting dari wajah IKN. Kami akan memastikan tata ruang PPU selaras dengan rencana tata ruang IKN sehingga pembangunan kota satelit di sekitar IKN dapat terintegrasi dengan baik,” tambahnya.
Zainal berharap dapat membangun sinergi yang kuat antara PPU dan IKN, khususnya dalam hal perencanaan tata ruang yang berkelanjutan.
“Kami telah mempelajari detail tata ruang IKN dan akan memastikan bahwa tata ruang di PPU klop dengan tata ruang IKN, sehingga nantinya PPU benar-benar menjadi bagian dari visi besar pembangunan ibu kota baru ini,” jelasnya.
Zainal berharap dapat membangun sinergi yang kuat antara PPU dan IKN, khususnya dalam hal perencanaan tata ruang yang berkelanjutan.
“Kami telah mempelajari detail tata ruang IKN dan akan memastikan bahwa tata ruang di PPU klop dengan tata ruang IKN, sehingga nantinya PPU benar-benar menjadi bagian dari visi besar pembangunan ibu kota baru ini,” jelasnya.
Menutup sambutannya, Zainal menggambarkan dirinya sebagai “penjaga pintu” yang akan membuka jalan bagi Bupati terpilih di masa mendatang.
“Tugas saya adalah membuka pintu. Siapapun yang terpilih nanti tinggal melangkah masuk untuk membangun PPU dan mendukung IKN. Mudah-mudahan, kepemimpinan selanjutnya bisa langsung bekerja untuk kemajuan PPU,” pungkasnya.
Pelantikan ini menjadi langkah awal bagi Muhammad Zainal Arifin untuk memimpin PPU, sebuah wilayah yang kini memiliki peran strategis dalam mendukung keberlanjutan pembangunan IKN. Dengan latar belakang sebagai direktur di KLHK, Zainal diharapkan mampu membawa visi pembangunan berkelanjutan dan menjaga keseimbangan ekosistem alam di tengah pesatnya pembangunan di kawasan tersebut. #
Reporter: Yani | Editor: Wong
Comments are closed.