BERITAKALTIM.CO-Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono membuka kegiatan deteksi dini Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), bertempat di tribun upacara Kantor Bupati Kukar, Kamis (19/9/2024).
Di mana kegiatan yang diikuti ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemkab Kukar, serta dari unsur TNI dan Polri tersebut, diprakarsai oleh Dinas Kesehatan Kukar bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dengan tema “Hidup Sehat Dimulai Dari Nafas Sehat, Paru-Paru Kuat Sampai Tua”.
Sekda Kukar Sunggono pada saat membacakan sambutan Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan, bahwa diketahui bersama kasus penyakit non infeksi telah mengalami peningkatan dalam kurun waktu tiga dekade terakhir, yang mana pergeseran pola penyakit itu menurutnya tidak terlepas dari adanya perubahan gaya hidup.
Sunggono mengatakan beberapa gaya hidup yang kurang sehat dapat menyebabkan munculnya Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti kurang olahraga, kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol, serta pola makan tidak sehat, seperti kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji, makanan tinggi kolesterol, garam dan gula, dan kurangnya mengonsumsi sayur dan buah.
Edi berharap para peserta deteksi dini PPOK dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan baik sebagai bekal dalam mencegah PTM, serta mensosialisasikannya kepada keluarga, teman kantor, dan masyarakat di sekitarnya.
“Ini merupakan upaya promotif dan preventif yang difokuskan pada pengendalian faktor risiko melalui deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular,” ucap Sunggono.
Lebih lanjut, Sunggono menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Kukar serta seluruh tenaga kesehatan yang ada atas peran aktifnya melakukan upaya pencegahan PTM.
“Saya sampaikan pula ucapan terima kasih kepada pihak swasta dan masyarakat atas partisipasi aktifnya dalam proses pembangunan kesehatan di Kukar. saya berharap partisipasi dan kerja sama yang baik ini akan terus berlanjut untuk terus mendukung pembangunan di Kukar pada segala bidang, ” harap Edi Damansyah.
Sebagai informasi, Sekda Kukar menjadi peserta pertama yang melakukan deteksi dini PPOK dengan hasil kondisi paru dalam keadaan baik, di mana pada kesempatan itu turut menyaksikan Plt Dinkes Kukar Ns Kusnandar, serta narasumber yang akan menyampaikan materi sosialisasi dari Kemenkes RI Aries Hamzah.#
Editor: Hoesin KH
Comments are closed.