BERITAKALTIM.CO- Desa Pela Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) meraih Piagam Penghargaan sebagai Juara V Lomba Wisata Nusantara Tahun 2024, kategori Desa Sangat Tertinggal/Tertinggal/Berkembang yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Piagam Penghargaan juga diberikan kepada Edi Damansyah (Ketika masih Bupati aktif) atas komitmen dan Dedikasi dalam membina Desa Wisata sehingga Desa Pela Menjadi Juara 5 Lomba Desa Wisata Nusantara Tahun 2024, yang diserahkan Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, diterima oleh Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Kukar Ahyani Fadianur Diani.
Piagam penghargaan juga diberikan kepada Alimin Azarbaijan Desa Pela Kecamatan Kota Bangun Kukar sebagai Juara 1 Pelopor Wisata Nusantara Tahun 2024, berlangsung pada ajang Malam Apresiasi Lomba Desa Wisata Nusantara, Penggerak Swadaya Masyarakat, Teladan dan Tenaga Pendamping Profesional Inspiratif tahun 2024 di Renaissance Bali Nusa Dua Resort Kawasan Pariwisata Lot SW 4-5 Nusa Dua Bali, Sabtu Malam (28/9/2024).
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam sambutannya mengingatkan pemerintah desa dan pihak-pihak terkait lainnya, harus meniatkan pembangunan desa wisata untuk menjaga kelestarian alam sehingga memiliki tingkat keberlanjutan yang tinggi.
“Desa wisata bagi saya akan sangat bagus dan pasti memiliki keberlanjutan yang tinggi apabila diniatkan untuk kelestarian alam,” kata Abdul Halim Iskandar.
Abdul Halim menjelaskan apabila keberadaan desa wisata diniatkan untuk melestarikan alam, desa wisata tidak hanya indah, tetapi juga memberikan rasa nyaman untuk warga setempat dan para pengunjungnya.
Asisten II Ahyani Fadianur Diani dalam wawancaranya mengucapkan syukur atas penghargaan yang diterima oleh Desa Pela Kecamatan Kota Bangun telah berhasil menjadi juara 5 pada ajang lomba desa wisata Nusantara yang diselenggarakan oleh Kemendes PDTT.
“Alhamdulilah, Kita mendapatkan penghargaan khususnya Desa Pela mendapatkan juara 5 dan Juara 1 Pelopor Wisata Nusantara Tahun 2024 atas nama Alimin Azarbaijan dan penghargaan juga diberikan kepada Bupati Kukar Edi Damansyah atas komitmennya dalam membina desa wisata,” ucap Ahyani Fadianur.
Dikatakan Ahyani, di tahun 2024 adalah sebuah peningkatan dari tahun sebelumnya sempat duduk diperingkat 15.
“Dengan pembinaan dan kegiatan yang telah dilakukan selama ini, mudah–mudahan ini bisa kita tingkatkan lagi ditahun berikutnya. Ini juga tidak lepas dari semua pihak yang sudah bekerja keras dalam peningkatan desa wisata dan ke depan harus kita tingkatkan lagi Desa Pela menjadi desa wisata unggulan di Kabupaten Kukar khususnya dan Indonesia Umumnya,” ujar Ahyani Fadianur.
Sebenarnya Kabupaten Kukar juga sedang terus mengolah desa–desa di Kukar yang berpotensi dengan wisatanya.
“Pembinaan lebih terarah juga perlu dilakukan kepada masyarakatnya sendiri tentang kreativitas dan inisiatifnya dalam mengelola tempat wisata sehingga bisa berkembang dan maju,” papar Ahyani Fadianur.
Sementara Kades Pela Supianur mengatakan pembinaan terus dilakukan Di Desa Pela yang sebelumnya mendapatkan peringkat 15 sekarang mendapatkan peringkat 5.
”Ke Depan akan kami tingkatkan terus pembinaan Di Desa Pela ini kalau bisa mendapatkan juara 1, semua tidak lepas dari kerjasama semua pihak dalam mendukung perkembangan desa wisata ini,” tutur Supianur.
Untuk diketahui lomba Desa Wisata Nusantara merupakan bentuk pembinaan agar pengembangan Desa Wisata dapat berkelanjutan. Kegiatan ini untuk mengoptimalisasi kapabilitas desa menjadi Desa Wisata dalam percepatan pembangunan serta pengembangan desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ada pun ajang Lomba Desa Wisata Nusantara 2024 bertujuan mewujudkan desa berbasis Desa Wisata dalam upaya Ketahanan Ekonomi. Hal tersebut demi pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan, pengembangan wilayah dalam mengurangi kesenjangan, sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing, revolusi mental dan pembangunan kebudayaan, infrastruktur untuk ekonomi dan pelayanan dasar, peningkatan implementasi pilar-pilar Sustainable Development Goals (SDGs).
Selanjutnya meningkatkan inovasi dan kreativitas desa dalam memanfaatkan potensi sumber daya guna mewujudkan Desa Wisata yang berdaya saing sebagai salah satu sumber pendapatan asli desa (PADes), meningkatkan kinerja kepariwisataan nasional yang berbasis desa dan kawasan perdesaan dan mendorong lahirnya Desa Wisata percontohan yang dapat mendorong pengembangan Desa Wisata baru.
Lomba Desa Wisata Nasional diikuti oleh desa-desa wisata dari seluruh Indonesia. Proses seleksi dan penilaian dilakukan oleh tim juri yang terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari pemerintahan, akademisi, hingga praktisi pariwisata.#
Editor: Hoesin KH
Comments are closed.