BERITAKALTIM.CO- Asisten I Bidang pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabupaten Kutai Kartanegara Akhmad Taufik Hidayat, memimpin rapat Bersama Forum Komunikasi Pemkab Kukar, serta pemangku kepentingan, terkait implementasi strategi pencapaian Universal Health Coverage di Ruang Eksekutif Kantor Bupati Kutai Kartanegara di Tenggarong, Senin (30/9/2024).
Menurut Akhmad Taufik Hidayat, Pemkab Kukar belum lama ini menerima penghargaan UHC Award ini sebagai bentuk kerja keras bersama Pemkab Kukar dan BPJS Kesehatan. Akhmad Taufik Hidayat berharap penghargaan ini merupakan suatu menjadi pelecut untuk fasilitas kesehatan di Kukar agar semakin baik lagi.
“Ke depan Pemkab Kukar bersama dinas instansi terkait akan terus berupaya memastikan seluruh penduduk Kukar tetap terjamin akses layanan kesehatannya melalui Program JKN-KIS,” ucap Akhmad Taufik Hidayat.
Tampak hadir dalam acara tersebut Plt Kadis Sosial Kukar Yuliandris Suherdiman, Kadisdikduk Capil M Iryanto, Kadis Kesehatan, Kabag Kerja sama Hj Ismi Nurul Huda, Kabag Kesra Dendi Irawan Fahreza dan sejumlah undangan lainnya.
Sementara itu Kepala BPJS Kukar Ika Irawati mengatakan, saat ini pencapaian Universal Health Coverage UHC Kabupaten Kutai Kartanegar s/d 1 September 2024 adalah 816.220 jiwa, dari jumlah penduduk semester II Tahun 2023 sebanyak 788.133 jiwa atau sebesar 103,57 persen .
Saat ini status aktif peserta Kabupaten Kutai Kartanegara s/d 1 September 2024 sebanyak 619.360 jiwa atau sebesar 78,59 persen (penduduk semester 2 Tahun 2023 : 788.113 jiwa).
Status peserta PBPU BP Pemkab Kukar, berdasarkan peserta terdaftar 78,11 persen status aktif. Berdasarkan instruksi Bupati Kukar Nomor 1 Tahun 2022 tentang optimalisasi pelaksanaan program jaminan Kesehatan Nasional di Kabupaten Kukar, dalam rangka menindak lanjuti intruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2022.
“Berdasarkan validasi data PBPU dan BP Pemda Kabupaten Kukar yaitu indikasi pindah domisili keluar Kabupaten Kukar tercatat 1.737 peserta, sedangkan BBL belum pemutahiran NIK 891 peserta jadi total semua 2.628,” kata Ika Irawati.
Data per 1 September 3024 telah masuk usulan non aktif sebanyak 1.662 jiwa dari Dinas Sosial Kabupaten Kukar. Total pertumbuhan peserta (31 Agustus 2024 – 31 Des 2023 tercatat 8.806) penetapan peserta PBI Jk berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Sosial Republik Indonesia, terdapat penurunan peserta PBI JK setiap bulan, serta total PBI JK sd 31 Agustus dibandingkan fengan jumlah peserta PBI JK sd 31 Desember 2023 penurunan peserta sebanyak 9.906 jiwa.
Ika Irawati juga mengatakan berkat koordinasi dan Kolaborasi dari sejumlah pemangku kepentingan di Kabupaten Kukar, untuk memastikan predikat UHC Universal Healt Coverage tetap terjaga di Tahun 2025.
Peningkatan keaktifan peserta pendaftaran non aktif menunggak segmen lainnya implementasi program rehab bagi peserta PBPU mandiri menunggak, dukungan pengalokasian Anggaran PBPU BP Pemda Tahun 2025 dan cukup untuk 12 bulan, dukungan terkait pendistribusian surat pemberian informasi status kepesertaan JKN dari segmen PBI JK, adanya penguatan fungsi gate keeper dengan melakukan rasionalisasi rujukan ke FKRTL dan Implementasi Program Srikandi.
Untuk itu, Ika Irawati berharap dukungan kerja sama dan kolaborasi terkait khususnya kepada Pemkab Kukar dan dinas instansi terkait dapat terus berlanjut dan makin di tingkatkan lagi.#
Editor: Hoesin KH
Comments are closed.