BERITAKALTIM.CO – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, menegaskan pentingnya penguatan budaya agraris di Kalimantan Timur, khususnya di kalangan generasi muda.
Hal ini disampaikannya saat melakukan panen komoditi bersama Di lahan praktik siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri (SPPN) Samarinda yang berada di Jalan Thoyib Hadiwijaya, Kelurahan Sempaja, Kecamatan Samarinda Utara, Selasa (1/10/2024).
Kunjungan tersebut merupakan yang kedua kalinya bagi Akmal Malik setelah sebelumnya mengunjungi sekolah tersebut enam bulan lalu. Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Akmal menyaksikan langsung perkembangan signifikan yang dialami SMK SPPN Samarinda, terutama dalam peningkatan hasil pertanian dari siswa-siswinya.
Akmal Malik juga turut berpartisipasi dalam panen tomat, jagung, dan labu, yang menunjukkan kemajuan luar biasa dibandingkan kondisi sekolah saat kunjungan pertamanya.
“Ketika saya datang ke sini enam bulan yang lalu, hasil pertaniannya belum optimal. Namun, sekarang Alhamdulillah, kinerja anak-anak SMK SPPN Samarinda sudah meningkat pesat. Terima kasih kepada kepala sekolah, kepala dinas, dan tentu saja kepada seluruh siswa-siswi yang telah bekerja keras,” ujar Akmal Malik dengan penuh apresiasi.
Akmal Malik juga menekankan pentingnya kemandirian dalam sektor pertanian sebagai langkah strategis menghadapi tantangan pangan di masa depan.
Menurutnya, meskipun saat ini kebutuhan pangan masih bisa dibeli, akan lebih baik jika masyarakat Kalimantan Timur mampu memproduksi sendiri kebutuhan pangan mereka.
“Kita memiliki lahan yang subur. Oleh karena itu, kita harus membangun budaya agraris. Kita bisa menghemat uang dan menabung lebih banyak jika kita mampu memproduksi pangan sendiri,” katanya.
Selain itu, ia juga berharap pengembangan budaya agraris di Kalimantan Timur tidak hanya berhenti di lingkup sekolah, tetapi bisa terus didorong ke masyarakat luas.
“Kalau kita bisa mengembangkan ini di sekolah, saya yakin budaya agraris kita bisa meningkat di seluruh Kaltim,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Akmal Malik juga memberikan apresiasi khusus kepada salah satu siswa bernama Aldo, yang berhasil memenangkan kontes labu dengan hasil panen seberat 6 kilogram. Prestasi ini, menurutnya, merupakan bukti nyata bahwa generasi muda Kaltim memiliki potensi besar dalam bidang pertanian.
“Saya berharap kontes semacam ini tidak hanya dilakukan pada tanaman labu, tetapi juga jagung, kacang, dan berbagai tanaman lainnya,” ungkap Akmal dengan antusias.
Lebih lanjut, Akmal Malik juga memberikan arahan kepada para siswa untuk lebih berinovasi dalam mengembangkan pertanian, termasuk dengan mempraktikkan teknik tumpang sari.
“Saya tadi meminta agar siswa-siswa diberi tanggung jawab untuk melaksanakan sistem tumpang sari, seperti menanam kacang atau tanaman lainnya yang bisa meningkatkan produktivitas lahan,” jelasnya.
Program pendidikan di SMK SPPN Samarinda saat ini fokus pada pengembangan keahlian di bidang tanaman pangan dan hortikultura serta perkebunan, dengan status akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional. Dengan visi disiplin, mandiri, dan berprestasi, sekolah ini diharapkan mampu mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan di bidang pertanian modern.
Kunjungan Akmal Malik ini menjadi salah satu bentuk dukungan pemerintah terhadap pengembangan sektor pertanian melalui lembaga pendidikan.
Akmal Malik berharap agar Kalimantan Timur ke depan tidak hanya dikenal sebagai provinsi kaya sumber daya alam, tetapi juga sebagai daerah dengan budaya agraris yang kuat dan berkelanjutan.
“Melalui sekolah seperti SMK SPPN Samarinda, cita-cita tersebut diharapkan dapat terwujud dengan lebih cepatp” pungkasnya. #
Reporter: Yani | Editor: Wong
Comments are closed.