BERITAKALTIM.CO – Dalam upaya untuk meningkatkan kontribusi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) terhadap pembangunan daerah, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalimantan Timur mengadakan workshop bertajuk “Penguatan Tata Kelola BUMD, BLUD, dan BUMDES untuk Kontribusi Optimal Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Timur”.
Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Odah Etam, Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (8/10/2024).
Workshop ini bertujuan untuk mendorong efektivitas dan akuntabilitas pengelolaan BUMD, BLUD, dan BUMDES, terutama mengingat peran penting yang mereka mainkan dalam mendukung pembangunan ekonomi dan sektor kesehatan di provinsi ini.
Meskipun BLUD memiliki peran vital dalam memberikan layanan kesehatan, mereka masih menghadapi berbagai tantangan dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
Kepala Perwakilan BPKP Kaltim, Dr. Felix Joni Darjoko, Menekankan bahwa pengawasan terhadap BUMD, BLUD, dan BUMDES sangat penting.
“Dari hasil pengawasan, hampir separuh BUMD di Kaltim berada dalam kategori kurang sehat dan banyak yang mengalami kerugian,” ungkapnya.
Dr. Felix menjelaskan bahwa potret pengawasan menunjukkan perlunya perhatian khusus terhadap tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan yang baik dalam pengelolaan badan-badan usaha tersebut.
Dari hasil pengawasan BPKP, Dr. Felix menyatakan bahwa banyak BUMD yang tidak dapat memberikan kontribusi optimal karena berbagai faktor.
“Masalah ini bisa disebabkan oleh inefisiensi, alat modal yang usang, hingga kurangnya manajemen yang mumpuni. Oleh karena itu, kita perlu menggali potensi BUMD yang ada agar bisa memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah,” lanjutnya.
Ia juga menekankan pentingnya komitmen dari semua pihak, termasuk pengurus BUMD dan pemerintah daerah, untuk memperbaiki tata kelola yang ada.
“BUMD tidak dapat berjalan sendiri, diperlukan dukungan dari pemerintah sebagai pemilik untuk memastikan bahwa tata kelola berjalan dengan baik,” tambah Dr. Felix.
Dalam upaya berbagi pengalaman, workshop ini juga akan menampilkan kisah sukses dari BUMDES yang berhasil mengelola usaha mereka dengan baik. Dr. Felix berharap bahwa dengan berbagi cerita, BUMD dan BUMDES lain akan termotivasi untuk menerapkan praktik tata kelola yang baik, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan efisiensi.
“Dari pengamatan kami, BUMDES yang menerapkan tata kelola yang baik dapat meningkatkan pendapatan secara signifikan. Kami berharap kisah-kisah sukses ini dapat menjadi inspirasi bagi BUMD dan BUMDES lainnya,” tutup Dr. Felix.
Dengan langkah ini, diharapkan BUMD, BLUD, dan BUMDES di Kalimantan Timur dapat lebih berkontribusi dalam mendukung pembangunan daerah, mengatasi tantangan yang ada, dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. #
Reporter: Yani | Editor: Wong
Comments are closed.