BERITAKALTIM.CO – Dalam peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2024, anggota DPRD Kota Bontang, Saeful Rizal, menekankan pentingnya perhatian lebih terhadap pemuka agama. Politisi dari PKS ini mengusulkan peningkatan insentif bagi guru ngaji, imam masjid, dan pendeta, sejalan dengan lonjakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang mencapai dua kali lipat.
Saeful Rizal menjelaskan bahwa pemuka agama, baik dari kalangan Islam maupun agama lain, memiliki peran vital dalam kehidupan sosial dan spiritual masyarakat.
“Insentif yang ada sudah baik, tetapi perlu ada peningkatan, mengingat peran mereka sangat penting dalam menjaga kerukunan umat,” ujarnya, Selasa (22/10/2024)
Ia juga menyoroti kebutuhan untuk memperluas jangkauan perhatian pemerintah terhadap seluruh elemen pemuka agama.
“Banyak masyarakat yang bertanya mengapa takmir masjid tidak mendapatkan perhatian yang sama. Ini adalah aspirasi yang harus kita sampaikan kepada Pemkot,” jelasnya.
Lebih lanjut, Saeful menekankan pentingnya perhatian bagi pemuka agama di daerah pedalaman seperti Thihi-Thihi. “Mereka menghadapi tantangan lebih besar dan perlu mendapatkan dukungan yang memadai,” katanya.
Peningkatan insentif bagi pendidik Al-Qur’an, yang kini naik dari Rp1 juta menjadi Rp1,1 juta, juga disambut baik oleh Saeful, meskipun ia berharap kenaikan tersebut dapat terus ditingkatkan.
Saeful Rizal melihat peluang besar bagi Pemerintah Kota Bontang untuk meningkatkan dukungan kepada pemuka agama dengan anggaran yang lebih besar.
“Ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung peran mereka,” tambahnya.
Dalam momentum HSN 2024, Saeful berharap dapat digunakan untuk meningkatkan perhatian terhadap santri dan pemuka agama.
“Mereka adalah pilar penting dalam menjaga moral dan spiritual masyarakat,” pungkasnya.
Diharapkan, peran para pemuka agama dapat semakin kuat dalam menciptakan kerukunan dan persatuan di tengah masyarakat yang plural. #
Reporter: Syaipul | Editor: Wong | ADV DPRD Bontang
Comments are closed.