BeritaKaltim.Co

Muhammad Yusuf Fokus Kesejahteraan Guru dan Penanganan Stunting di Bontang

BERITAKALTIM.CO – Anggota Komisi A DPRD Kota Bontang, Muhammad Yusuf, menegaskan komitmennya untuk fokus pada sektor pendidikan dan kesehatan.

Menurut Yusuf, kedua sektor ini membutuhkan perhatian lebih, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan guru dan menangani masalah stunting yang masih menjadi tantangan di Bontang.

“Jika guru sejahtera, mereka bisa lebih fokus mengajar, dan otomatis kualitas pendidikan akan meningkat,” ungkap Yusuf, Sabtu, (19/10/2024).

Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menyoroti kondisi guru yang bertugas di daerah pesisir seperti Pulau Melahing, Pulau Gusung, dan Pulau Selangan. Meskipun kesejahteraan guru di kota sudah cukup baik, ia merasa perhatian khusus harus diberikan kepada mereka yang berada di lokasi dengan akses terbatas.

“Guru-guru di pulau menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal transportasi. Mereka sering kali harus berjuang melewati kondisi laut yang berbahaya untuk mencapai sekolah. Ini harus menjadi perhatian serius pemerintah,” jelasnya.

Yusuf berharap agar pemerintah dapat menyediakan fasilitas penunjang yang memadai, termasuk transportasi yang aman dan tempat tinggal yang layak bagi guru di daerah terpencil.

Di sisi lain, Yusuf juga menyoroti pentingnya meningkatkan layanan kesehatan, khususnya untuk menurunkan angka stunting di Bontang. Dia mengusulkan perlunya program-program penanganan gizi buruk dan peningkatan kesehatan ibu serta anak agar masalah ini dapat segera teratasi.

“Stunting masih menjadi masalah yang harus kita tangani bersama. Pemerintah perlu lebih gencar menyediakan program kesehatan yang menyasar ibu dan anak,” tambahnya.

Yusuf berkomitmen untuk memperjuangkan pemerataan akses dan fasilitas, agar seluruh masyarakat Bontang, termasuk di daerah terluar, bisa menikmati layanan yang setara.

“Semua warga berhak mendapatkan akses yang sama, baik di kota maupun di daerah terpencil,” tutupnya. #

Reporter: Syaipul | Editor: Wong | ADV DPRD Bontang

Comments are closed.