BERITAKALTIM.CO — Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur, Irhamsyah, menyampaikan komitmennya dalam menyelesaikan permasalahan terkait kekurangan guru Bimbingan Konseling (BK) di sejumlah sekolah di Kaltim.
Dalam keterangannya, Irhamsyah menegaskan bahwa kekurangan guru BK ini menjadi salah satu perhatian penting dalam program peningkatan kualitas pendidikan di daerah tersebut.
“Memang saat ini kita menghadapi kendala terkait jumlah guru BK yang masih belum mencukupi di beberapa sekolah. Masalah ini bukan hal yang baru, dan kita sedang berupaya mencari solusinya,” ungkap Irhamsyah saat dihubungi melalui telepon, Minggu (27/10/2024).
Menurut Irhamsyah, keberadaan guru BK sangat penting dalam mendukung perkembangan mental dan sosial para siswa.
Peran guru BK dinilai krusial dalam membantu siswa mengatasi berbagai permasalahan, mulai dari kesulitan akademis hingga masalah pribadi yang dapat mempengaruhi proses belajar mereka.
“Kendala utama adalah jumlah guru BK yang masih kurang. Padahal, kebutuhan akan guru BK semakin mendesak seiring dengan meningkatnya tantangan yang dihadapi para siswa saat ini, baik itu tekanan akademis maupun sosial,” jelasnya.
Lebih lanjut, Irhamsyah menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengevaluasi kebutuhan guru BK dan menyusun strategi pemenuhan tenaga pendidik tersebut.
“Saya sekarang bertugas menemani kawan-kawan di sini untuk menargetkan hilirisasi capaian kita. Kami juga berusaha menampung semua masukan, baik itu dari guru BK maupun pengawas sekolah,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, Disdikbud Kaltim akan melakukan pemetaan kebutuhan guru BK di setiap sekolah, terutama di daerah-daerah yang masih kekurangan tenaga tersebut.
Irhamsyah juga mengakui bahwa salah satu tantangan yang dihadapi adalah minimnya lulusan BK yang bersedia ditempatkan di daerah terpencil.
“Kami paham, penempatan di daerah pelosok menjadi tantangan tersendiri, tapi ini juga bagian dari komitmen kita untuk meratakan kualitas pendidikan di seluruh Kalimantan Timur,” tambahnya.
Sebagai langkah awal, Disdikbud Kaltim juga berencana melakukan pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi guru-guru yang ada untuk mengisi kekosongan sementara hingga penempatan guru BK bisa terpenuhi.
“Kami akan melakukan penguatan terhadap guru-guru yang ada, sehingga mereka bisa sedikit banyak mengisi peran BK di sekolah-sekolah yang kekurangan,” pungkasnya.
Irhamsyah berharap, dengan adanya berbagai upaya yang telah direncanakan, permasalahan kekurangan guru BK ini dapat teratasi secara bertahap, dan pada akhirnya bisa memberikan dampak positif bagi kualitas pendidikan di Kalimantan Timur.
Reporter : Yani | Editor : Wong | ADV Diskominfo Kaltim
Comments are closed.