BERITAKALTIM.CO – Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk segera menuntaskan masalah defisit energi yang dialami Kabupaten Berau. Akmal Malik menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi intensif dengan PLN untuk mencari solusi terbaik dalam mengatasi krisis listrik yang terjadi di Berau.
“Alhamdulillah tadi dua kali mati listrik. Saya langsung menghubungi GM PLN, Pak Agung Murdifi, dan nanti sore saya akan rapat dengan Direktur Utama PLN Nasional,” ujar Akmal Malik, Selasa (29/10/2024).
Ia menjelaskan bahwa Berau saat ini mengalami defisit energi sebesar 1-2 MW, yang berdampak signifikan pada kehidupan masyarakat dan kelancaran aktivitas ekonomi di daerah tersebut.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Akmal menyampaikan bahwa salah satu solusi yang diupayakan adalah pengalihan beberapa sumber energi berbasis diesel ke Berau.
“Saya tadi dijanjikan, paling lambat tanggal 21 November, sudah ada penambahan 4 MW energi lagi untuk Berau,” katanya.
Akmal juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas energi di tengah situasi politik yang sensitif saat ini.
“Ini tahun politik, jangan sampai ada politisasi. Ini sangat berbahaya. Saya tidak mendukung siapapun, tetapi bagi saya stabilitas daerah itu penting,” ujarnya dengan tegas.
Ia berharap, langkah cepat yang diambil pemerintah daerah bersama PLN dapat segera memberikan dampak positif bagi masyarakat Berau, khususnya dalam memastikan pasokan listrik yang stabil dan berkelanjutan.
“Stabilitas energi merupakan salah satu kunci untuk menjaga kelancaran aktivitas ekonomi dan sosial di daerah, terlebih di tengah persiapan menuju pemilihan umum yang semakin dekat.” Pungkasnya.
Akmal Malik menekankan bahwa pemerintah daerah akan terus berkoordinasi dengan PLN dan pihak terkait lainnya untuk mencari solusi jangka panjang dalam mengatasi krisis energi di Kalimantan Timur. #
Reporter : Yani | Editor : Wong | ADV Diskominfo
Comments are closed.