BERITAKALTIM.CO – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan akan segera menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan mitra kerjanya.
Ini merupakan langkah penting setelah terbentuknya struktur Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kota Balikpapan yang baru.
Ketua Komisi II DPRD Balikpapan terpilih Fauzi Adi Firmansyah, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran proses pembentukan AKD DPRD Balikpapan yang terus dikebut. Selanjutnya Komisi II akan menyusun rencana kerja (renja).
“Agenda untuk Komisi II sudah jelas. RDP yang pertama kali akan dilakukan dengan Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) terkait masalah PDAM,” katanya dihadapan awak media ruang Komisi II.
Adi (sapaan akrab Fauzi Adi Firmansyah) menjelaskan RDP ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk mendiskusikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat terkait pelayanan air.
Kendati masyarakat Balikpapan selama ini mengeluhkan kualitas dan layanan PDAM. Namun Adi menjelaskan saat pentingnya untuk mendengarkan kedua sisi: masyarakat dan PDAM terkait permasalahan yang dihadapi.
“Kita tidak hanya mendengarkan satu sisi, tetapi juga perlu memahami kendala yang dihadapi PDAM agar solusi yang dihasilkan lebih komprehensif,” tegasnya.
“Dengan mendalami masalah yang ada, DPRD dapat merumuskan rekomendasi yang tepat untuk perbaikan” tambahnya.
Adi membeberkan bahwa RDP ini juga menjadi kesempatan bagi anggota dewan untuk mengevaluasi kebijakan yang telah diterapkan sebelumnya. Dalam beberapa tahun terakhir, masalah penyediaan air bersih di Balikpapan sering kali menjadi sorotan.
Masyarakat berharap DPRD dapat memberikan perhatian lebih terhadap infrastruktur dan manajemen PDAM, agar masalah ini tidak terulang di masa mendatang.
Dalam pertemuan ini, Komisi II diharapkan dapat menyusun langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kualitas layanan PDAM dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Dengan semangat kolaborasi, RDP ini diharapkan tidak hanya sekadar mendengar keluhan, tetapi juga mencari solusi yang berdampak positif bagi masyarakat Balikpapan”ujar Adi
Dirinya menyebut keterlibatan masyarakat dalam proses ini juga sangatlah penting, melalui pengaduan dan masukan, DPRD dapat lebih memahami kebutuhan dan harapan masyarakat Kota Balikpapan
“RDP ini adalah langkah awal menuju transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya air di kota yang terus berkembang ini, ” tutupnya. #
Reporter: Thina | Editor: Wong
Comments are closed.