BERITAKALTIM.CO – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, menekankan pentingnya kelanjutan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXIV tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltim.
Ia berharap agar BPSDM Kaltim terus menjadi penyelenggara kegiatan tersebut, mengingat capaian evaluasi yang sangat positif.
“Kita harapkan PKN ini bukan yang pertama dan terakhir. BPSDM Kaltim bisa menjadi salah satu tempat penyelenggara PKN II karena hasil evaluasinya sangat baik. Dari semua aspek, penilaiannya rata-rata di atas 86, bahkan ada yang mencapai 90,” ujar Sri Wahyuni saat ditemui di aula BPSDM Kaltim, Jumat (1/1/2024).
Sri Wahyuni menyebutkan bahwa BPSDM Kaltim memiliki potensi besar untuk terus menjadi “locus” PKN II di masa depan.
Menurutnya, keberadaan BPSDM yang berdekatan dengan Ibu Kota Negara (IKN) menjadi daya tarik tersendiri. Peserta pelatihan memiliki kesempatan berdialog dengan pihak otoritas IKN, memberikan wawasan baru terkait perkembangan kawasan tersebut.
“BPSDM Kaltim memiliki keunggulan karena dekat dengan IKN. Ini memberikan kesempatan kepada peserta PKN untuk berdialog langsung dengan pihak otoritas, sehingga mereka memiliki wawasan lebih luas tentang IKN,” tambahnya.
Terkait masa depan BPSDM, Sri Wahyuni juga menjelaskan bahwa lembaga tersebut tengah mempersiapkan diri untuk menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) atau Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD).
“Kami sedang mempersiapkan BPSDM apakah akan menjadi BLUD atau UPTD. Nantinya, ini akan disarankan kepada LAN (Lembaga Administrasi Negara),” ujarnya.
PKN Tingkat II sendiri merupakan pelatihan wajib bagi para pejabat tinggi pratama di berbagai instansi pemerintah. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkaya kompetensi kepemimpinan, kolaborasi, dan inovasi antarinstansi, baik di dalam maupun luar daerah.
“PKN adalah kewajiban bagi pejabat tinggi pratama. Ini adalah bagian dari upaya membangun kolaborasi lintas institusi. Pesertanya bukan hanya dari Kaltim, tapi juga dari luar Kaltim. Kita harap ini menjadi ajang saling replikasi inovasi dan sinergi antar daerah,” jelas Sri Wahyuni.
Ia juga mengapresiasi kinerja peserta asal Kaltim dalam PKN kali ini. Dari 16 besar peserta, 80 persen di antaranya berasal dari Kaltim. Bahkan, tiga peserta dari Kaltim berhasil masuk dalam lima besar.
“Alhamdulillah, dari 16 besar, 80 persen peserta asal Kaltim masuk semua. Dari lima besar, tiga di antaranya juga berasal dari Kaltim. Saya sendiri menjadi mentor, mengikuti bagaimana mereka menyiapkan proyek perubahan,” pungkasnya.
Dengan hasil yang memuaskan ini, Sri Wahyuni berharap pelatihan kepemimpinan ini terus berlanjut dan semakin memperkuat kompetensi serta kolaborasi pejabat tinggi pratama di Kalimantan Timur dan daerah lainnya. #
Reporter : Yani | Editor : Wong | Adv Diskominfo Kaltim
Comments are closed.