BERITAKALTIM.CO – Upaya pemberantasan korupsi terus digalakkan di Kalimantan Timur, salah satunya melalui program percontohan desa anti korupsi yang kini mulai diterapkan di beberapa wilayah.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kalimantan Timur yang diwakili oleh Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Kaltim, Mispoyo, menyampaikan pentingnya penerapan sistem pengelolaan keuangan desa yang transparan dan akuntabel.
Dalam sebuah pelatihan yang diadakan bagi perangkat desa, Mispoyo menyoroti Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sebagai salah satu wilayah yang telah ditunjuk menjadi percontohan desa anti korupsi.
“Setahu saya, lokus percontohan desa anti korupsi berada di PPU. Di PPU, sistem pengelolaan keuangan desanya sudah online dan diarahkan menuju sistem yang lebih baik,” ujar Mispoyo saat di temui hotel puri senyiur, Senin (4/11/2024).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas perangkat desa dalam merencanakan dan melaksanakan pengelolaan keuangan yang baik agar desa bebas dari praktik korupsi.
“Dengan adanya pelatihan ini, kita ingin teman-teman di desa merencanakan dengan benar, melaksanakan dengan benar, agar kita bisa bebas dari korupsi. Tujuannya ke arah sana,” tegasnya.
Kabupaten Penajam Paser Utara sendiri menjadi salah satu fokus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam program desa anti korupsi, mengingat wilayah ini berada dalam lingkar pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang juga memiliki prioritas pembangunan dan pengawasan lebih ketat.
”Melalui program ini, diharapkan desa-desa di Kalimantan Timur, khususnya di wilayah PPU, dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam hal transparansi dan akuntabilitas, serta menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mewujudkan tata kelola desa yang bersih dan bebas korupsi.” pungkasnya.
Dengan berbagai langkah strategis yang telah disiapkan, Kalimantan Timur optimis dapat mewujudkan desa-desa yang tidak hanya maju dalam pembangunan, tetapi juga bersih dari segala praktik korupsi. #
Reporter : Yani | Editor : Wong | Adv Diskominfo
Comments are closed.