BERITAKALTIM.CO — Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, melakukan kunjungan kerja ke gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda, Selasa (12/11/2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk memantau kesiapan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah di Samarinda, yang tahun ini hanya diikuti oleh satu pasangan calon.
Dalam kunjungannya, Akmal Malik menyampaikan bahwa jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Samarinda mencapai 612 ribu orang, dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sekitar 1.200 lokasi. Ia juga mengungkapkan bahwa proses pelipatan surat suara telah selesai dan seluruh logistik sudah diklaster sesuai kota masing-masing, tinggal menunggu jadwal pendistribusian.
“Sampai hari ini, semua berjalan dengan baik. Samarinda kan wilayahnya terintegrasi, jadi relatif tidak ada kendala besar dalam hal distribusi logistik,” ujar Akmal.
Ia menambahkan bahwa hanya ada satu lokasi yang pendistribusiannya harus menggunakan jalur sungai, namun sudah ada koordinasi dengan TNI Angkatan Laut untuk menyiapkan kapal guna membantu distribusi logistik di daerah tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, Akmal Malik didampingi sejumlah pejabat penting, termasuk perwakilan dari TNI, Polri, DPRD, hingga instansi terkait lainnya.
“Kami bersama-sama menjalankan tugas monitoring, dan sejauh ini semuanya berjalan lancar,” katanya.
Semua pihak, kata dia, bekerja sama untuk memastikan kelancaran pelaksanaan pesta demokrasi lokal ini.
Menanggapi adanya kampanye “kotak kosong” yang cukup ramai di Samarinda, Akmal menegaskan bahwa itu adalah bagian dari demokrasi.
“Itu hak masyarakat. Kalau mereka merasa perlu menjadi penyeimbang dengan memilih kotak kosong, silakan saja. Yang penting semuanya berjalan sesuai aturan,” ujarnya.
Namun, ia juga menekankan agar keamanan tetap dijaga, dan berharap kampanye kotak kosong tidak mengganggu stabilitas pemilu. “Demokrasi kita tetap harus diiringi dengan keamanan dan ketertiban,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Akmal Malik juga menyoroti pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam proses pemilihan. Menanggapi laporan dari Bawaslu mengenai keterlibatan ASN dalam kampanye, Akmal mengaku belum menerima laporan resmi terkait hal tersebut.
“Sampai saat ini kami belum menerima laporan tertulis dari Bawaslu. Namun, jika nanti ada rekomendasi, kami akan bertindak tegas. Pegawai negeri sipil memiliki hak pilih, tapi mereka harus tetap netral. Jangan gunakan fasilitas negara untuk berpihak pada kelompok tertentu,” tegas Akmal.
Lebih lanjut, Akmal Malik juga memantau persiapan pemilu di kabupaten dan kota lain di Kalimantan Timur. Menurutnya, persiapan di wilayah seperti Paser, Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Timur, dan Berau berjalan dengan baik.
“Secara umum semua daerah sudah siap. Kami terus berkoordinasi agar distribusi logistik berjalan lancar dan tepat waktu, sehingga tidak ada hambatan dalam pelaksanaan pemilu,” pungkasnya.
Kunjungan ini menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam memastikan bahwa penyelenggaraan pemilihan kepala daerah di seluruh wilayah berjalan aman, tertib, dan demokratis, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat dan aparat terkait.
Reporter : Yani | Editor : Wong | ADV Diskominfo Kaltim
Comments are closed.