BERITAKALTIM.CO – PT Pertamina EP (PEP) Sangatta Field terus mendorong pemberdayaan masyarakat berbasis pertanian organik berkelanjutan melalui program CSR bernama ECO-STEP Semberah (Empowering Community through Organic Sustainable Farming Program in Semberah Area) di Desa Tanah Datar, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Program yang dimulai sejak 2023 ini melibatkan Kelompok Tani Wira Karya sebagai mitra binaan telah melakukan pengembangan kelompok melalui pelatihan kelembagaan kelompok tani, pembuatan kolam fertilizer, serta inovasi dalam pengolahan pupuk melalui kolam fertilizer. Selain itu juga dilakukan pengembangan formula pupuk semi-organik sehingga dapat mendukung aktivitas pertanian dengan hasil utama berupa cabai merah keriting dan tomat.
Di tahun 2024, program ini diperluas dengan pelatihan budidaya pertanian hidroponik, pembangunan sistem hidroponik, dan penerapan instalasi sistem pengairan terintegrasi. Inovasi-inovasi tersebut merupakan bentuk langkah keberlanjutan yang diterapkan dalam program ECO-STEP Semberah untuk mencapai target pertanian terpadu yang berwawasan lingkungan.
Manager Sangatta Field Cahyo Nugroho menjelaskan bahwa perusahaan terus berkomitmen dalam pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui beragam inisiatif.
“Program ECO-STEP diterapkan sebagai solusi terhadap isu lingkungan yang diakibatkan oleh penggunaan pertanian anorganik, serta untuk mengatasi harga pupuk yang tinggi bagi para petani,” ujar Cahyo.
Selama dua tahun pelaksanaannya, menurut Cahyo, program ECO-STEP Semberah telah menunjukkan dampak positif diantaranya berhasil mengurangi emisi sebesar 0,0976 ton karbon dioksida (CO2) melalui pemanfaatan sampah organik sebagai bahan baku pupuk dan peningkatan pendapatan kepada kelompok dan 15 anggotanya.
Cahyo juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam keberhasilan program ini. “Keberhasilan ECO-STEP Semberah tidak lepas dari sinergi dengan berbagai pihak, termasuk UMKM, BUMDes, pemerintah, dan masyarakat setempat,” tambahnya. PEP Sangatta Field terus berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Tanah Datar, Akademisi serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Perindagkop) setempat.
Head of Comrel & CID Zona 9 Elis Fauziyah menyampaikan bahwa pengembangan program CSR selaras dengan hasil pemetaan sosial di area sekitar operasi.
“Dengan melakukan pemetaan sosial di desa-desa sekitar wilayah kerja PEP Sangatta Field, kami memastikan bahwa program ini dapat memanfaatkan potensi lokal secara optimal, memberikan dampak positif yang berkelanjutan, serta memperkuat kesejahteraan masyarakat,” jelas Elis.
Menurutnya, program ini akan terus dikembangkan hingga nantinya bisa mandiri dan berkelanjutan. “Pelaksanaan program ini akan terus dimonitor dan dievaluasi secara berkala sehingga dapat diidentifikasi setiap tantangan dan peluang pengembangan hingga kemandirian dapat tercapai,” tambah Elis.
Sebagai pencapaian tambahan, program ECO-STEP Semberah juga menghasilkan publikasi ilmiah dengan judul “Pembuatan Pupuk Cair Organik di Kelompok Tani Wira Karya Tanah Datar Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara”. Bahkan telah memperoleh paten sederhana untuk inovasi “Formula Pupuk Cair Semi Organik dari Campuran Pupuk Kandang Kotoran Ayam Pedaging dan Pupuk NPK 16-16-16 pada Tanaman Cabai Merah”, serta capaian Silver Winner pada Indonesia Social Responsibility Awards 2024 kategori Economic Empowerment. #
Editor: Wong
Comments are closed.