BERITAKALTIM.CO-Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025 dengan tema “Prospek Ekonomi Kalimantan Timur di Tengah Masa Transisi” sukses digelar di Astara Hotel Balikpapan, Selasa (10/12/2024)
Acara ini menjadi ajang penting untuk membahas peluang investasi dan strategi pelaku usaha di Kalimantan Timur menghadapi tahun 2025.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber berpengalaman, yakni Budi Widihartanto (Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim), M. Reza Fadhilah (Ketua Kadin Kaltim), dan Hairul Anwar (Ekonom Universitas Mulawarman).
Menteri Koordinator Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, membuka acara ini secara serentak di sembilan kota di Indonesia, Medan, Pekanbaru, Palembang, Semarang, Surabaya, Bali, Balikpapan, Makassar dan Jakarta melalui sambungan daring.
Dalam keynote speech yang disampaikan oleh Muhammad Faisal, Kepala Dinas Kominfo Kaltim, atas nama Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, disebutkan bahwa kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) memberikan dampak positif yang signifikan bagi Kalimantan Timur.
“Berbicara tentang Kaltim, kita tidak bisa melupakan IKN. Adanya IKN telah membawa dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di Kaltim. Visi kami adalah membangun Kaltim untuk membangun Nusantara,” ujar Faisal.
Selain itu, Akmal Malik menekankan kebijakan untuk menjadikan kawasan Maratua dan Kepulauan Derawan sebagai destinasi wisata premium Kaltim.
Upaya ini diwujudkan melalui pembukaan rute penerbangan harian menuju wilayah tersebut, yang melibatkan kerja sama dengan maskapai.
Tidak hanya fokus pada sektor pariwisata, Pj Gubernur juga mendorong pemanfaatan eks lahan tambang untuk sektor pertanian. Tantangan besar yang dihadapi adalah menurunnya jumlah petani di Kaltim, sebagaimana tercatat dalam sensus pertanian.
Sebagai solusi, program 1 Siswa 1 Pohon dicanangkan untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap pertanian. Diharapkan, langkah ini akan memperluas area pertanian dan menjadikan Kaltim sebagai lumbung pangan bagi IKN di masa depan.
Acara ini memberikan gambaran optimistis terhadap prospek ekonomi Kaltim. Para pembicara menekankan pentingnya sinergi antara sektor pemerintah dan swasta untuk memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi, baik dari sektor pariwisata, pertanian, maupun investasi terkait IKN.
Dengan berlangsungnya Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025, diharapkan pelaku usaha dan masyarakat Kaltim dapat lebih siap menghadapi tantangan sekaligus memanfaatkan peluang besar yang ada di tahun-tahun mendatang.#
Editor: Hoesin KH|Adv|Diskominfo Kaltim
Comments are closed.