BERITAKALTIM.CO – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur, Irhamsyah, menghadiri kegiatan pembagian makan siang bergizi gratis di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri dan SD 002 Samarinda, Selasa (10/12/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI, dengan fokus khusus pada siswa SLB yang selama ini kerap luput dari perhatian.
“Kami mendukung penuh program MBG ini. Pemprov Kaltim akan menyiapkan anggaran khusus untuk pelaksanaan program ini, meskipun nantinya akan ada dukungan dari pemerintah pusat. Saat ini, kami sedang menunggu petunjuk pelaksanaan dan teknis dari pusat,” ujar Irhamsyah.
Dalam uji coba di SLB, ditemukan sejumlah tantangan yang memerlukan perhatian khusus.
“Kami menyadari, kebutuhan gizi anak-anak berkebutuhan khusus tidak bisa disamaratakan dengan siswa lainnya. Misalnya, anak-anak autis lebih cocok mengonsumsi susu kedelai daripada susu sapi. Ini menjadi bahan evaluasi kami,” jelas Irhamsyah.
Selain itu, kemasan makanan juga menjadi sorotan. Kemasan dalam kantong plastik ternyata menyulitkan siswa SLB untuk membuka.
“Mereka memerlukan bantuan lebih untuk menyiapkan makanan. Ini menjadi catatan penting untuk perbaikan ke depan,” tambahnya.
Pemprov Kaltim menggandeng Dinas Kesehatan untuk memastikan makanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan gizi anak. Selain itu, kolaborasi dengan pihak TNI dan Brimob juga dilakukan untuk menyiapkan dapur umum.
“Saat ini, kami bekerja sama dengan TNI dan Brimob untuk membantu penyediaan dapur umum. Namun, pola pelaksanaannya masih dalam tahap simulasi. Kami ingin memastikan program ini berjalan efektif sebelum diterapkan secara lebih luas,” ujar Irhamsyah.
Setelah sukses di tingkat SD dan SLB, Pemprov Kaltim berencana memperluas program MBG hingga ke tingkat SMP dan SMA.
“Kami terus mempersiapkan data jumlah siswa penerima manfaat dan melakukan evaluasi secara berkala. Dengan anggaran yang ada, kami akan memastikan anak-anak Kalimantan Timur mendapatkan makanan bergizi sesuai kebutuhan,” papar Irhamsyah.
Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kualitas gizi siswa di Kalimantan Timur, terutama bagi anak-anak berkebutuhan khusus yang memerlukan perhatian lebih dalam kesehariannya.#
Reporter:Yani|Editor:Hoesin KH|Adv|Diskominfo Kaltim
Comments are closed.