BeritaKaltim.Co

Kolam Retensi Jadi Fokus Pemerintah Atasi Banjir Jalan Damanhuri Samarinda

BERITAKALTIM.CO – Banjir yang terus melanda Jalan Damanhuri, terutama saat hujan deras, menjadi sorotan masyarakat. Banjir yang cukup dalam ini bahkan membuat kondisi jalan seolah-olah mirip arung jeram, mengganggu aktivitas masyarakat setempat pada Jumat, 10 Januari 2025,

Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, bersama sejumlah pejabat terkait melakukan tinjauan ke lokasi banjir di Jalan Damanhuri 2, eks-Gang Ogok, Samarinda, Sabtu (11/1/2025).

Dalam tinjauan tersebut, Akmal Malik menyampaikan kekhawatirannya terhadap kondisi banjir yang terus berulang dan membebani warga setempat.

“Saya baru dapat informasi kemarin, teman-teman media memberitahu, ada lahan Pemprov yang sangat berpotensi kita gunakan untuk menjadi kolam retensi untuk mengurangi debit air yang turun ke bawah,” ungkap Akmal.

Namun, setelah melakukan kajian lebih lanjut, ditemukan bahwa di bawah lokasi tersebut terdapat Daerah Aliran Sungai (DAS) yang tidak melewati area tersebut, sehingga perlu adanya solusi penyangga.

“Kita sepakat dengan pak wali kota, di bawah nanti akan dilakukan pembuatan kolam retensi. Di sini juga kita akan bangun kolam retensi.” tambahnya.

Kolam retensi tersebut dinilai sebagai solusi jangka panjang yang tidak hanya bermanfaat untuk mengatasi banjir, tetapi juga dapat berpotensi menjadi sarana perusahaan.

“Yang penting, masyarakat di Jalan Damanhuri tidak lagi mengalami bencana banjir dari tahun ke tahun. Tugas kita adalah membuat masyarakat bahagia,” tegas Akmal.

Sementara itu, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyampaikan bahwa pembangunan kolam retensi di kawasan tersebut bisa menjadi model untuk penanggulangan banjir di masa depan.

“Lahan ini sekitar 12 hektare dan tadinya direncanakan untuk pembangunan kantor BPBD Provinsi. Saya sudah mengirimkan sinyal ke provinsi bahwa lahan ini sangat relevan untuk kolam retensi untuk puluhan tahun mendatang,” kata Andi Harun.

Lebih lanjut, Andi Harun mengungkapkan bahwa pihaknya telah sepakat dengan Pemprov untuk menggunakan lahan milik Provinsi untuk pembangunan kolam retensi, sementara untuk lahan warga di bawahnya, kolam retensi akan dibangun oleh Pemkot Samarinda.

“Kami sepakat agar proyek ini bisa langsung dilaksanakan tanpa proses administrasi yang panjang. Kolam retensinya akan dibangun oleh pemerintah kota,” tambahnya.

Dalam menghadapi masalah banjir yang semakin parah akibat pemukiman yang padat, baik Akmal Malik maupun Andi Harun sepakat bahwa tidak ada solusi lain selain pembangunan kolam retensi.

“Kondisi kawasan sudah dipenuhi dengan pemukiman, kita tidak bisa menyalahkan masa lalu. Yang penting, kita antisipasi ke depan dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi masalah ini,” pungkasnya.

Diharapkan, dengan adanya kolam retensi yang direncanakan, masalah banjir di Jalan Damanhuri dapat teratasi secara efektif dan jangka panjang, membawa kenyamanan bagi masyarakat setempat serta mengurangi dampak banjir di masa depan. #

Reporter : Yani | Editor : Wong

Comments are closed.