
BERITAKALTIM.CO – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Balikpapan, Hj. Nurlena Rahmad Mas’ud menerima menerima kunjungan TP-PKK Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, di Kantor PKK Kota Balikpapan, pada hari Selasa, 14 Januari 2025.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Balikpapan, Hj. Nurlena Rahmad Mas’ud sangat senang dan bangga Kota Balikpapan, khususnya TP-PKK dipilih oleh kabupaten kota di Indonesia untuk melakukan studi tiru.
“Ini kunjungan perdana di tahun 2025. Di tahun 2024 kita juga banyak menerima kunjungan yang datang mulai dari Bali, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan juga Jawa,” jelasnya kepada awak media.
Lanjut Hj Nurlena mengatakan dengan semakin banyaknya tamu berkunjung ke TP-PKK Kota Balikpapan, tentunya harus terus berbenah diri lebih baik.
“Kita harus berbenah, kita harus berinovasi dan harus melek teknologi. Kita lebih bersiap diri. Apa yang kita raih bisa kita tayangkan, sehingga yang datang ke Balikpapan bisa mengetahui informasi kami dari Pokja, sehingga tergambar apa yang kita kerjakan,” terangnya.
Meskipun demikian, dia mengungkapkan TP-PKK Kota Balikpapan juga masih banyak belajar dengan TP-PKK kabupaten kota lainnya yang lebih maju dari Kota Balikpapan.
“Bagaimana kita harus juga belajar, karena teknologinya lebih bagus dan juga SDM nya. Bagaimana kita mencontoh itu supaya kita tidak ketinggalan dari perkembangan yang ada di pusat,” ungkapnya.
Dalam kunjungan ini, TP-PKK Kota Balikpapan memperlihatkan beberapa inovasi yang dimiliki diantaranya toga yang belum ada dimiliki daerah lain, administrasi yang tidak kalah baiknya dengan daerah jawa.
Di tengah pemindahan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur, nama Kota Balikpapan semakin dikenal seluruh daerah di Indonesia. Ini menjadi kesempatan baik untuk Kota Balikpapan berbenah.
“Mau tidak mau, siap tidak siap kita harus mempersiapkan. Kita harus berbenah terus, berinovasi, melek teknologi,” terangnya.
TP-PKK Kabupaten Parigi Moutong yang dipimpjn Plt Ketua TP PKK Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah, Surya Febrianti Richard
mengunjungi PAUD HI Andika, Dekranasda Gallery dan Kantor TP-PKK Kota Balikpapan.
Kunjungan studi tiru ini ada beberapa hal yang diperoleh, pertama adalah terkait dengan bunda paud dalam hal ini Paud HI, karena memang Kota Balikpapan sudah lebih maju dibanding di Kabupaten Parigi Moutong.
“Kami perlu mengadopsi berbagai hal terkait dengan strategi ataupun apapun yang nantinya bisa meningkatkan kinerja dari Pokja Bunda Paud itu tersendiri,” jelas
Yang kedua, berkunjung ke Kantor TP-PKK Kota Balikpapan sebenarnya paling utama ingin coba menggali terkait dengan program nasional atau program unggulan PKK Gelari Pelangi.
Di sini memang sudah punya kampung-kampung mandiri yang hampir di seluruh kecamatan sudah mempunyai kampung mandirinya. “Disitu ada rumah dilan, ada UP2K nya juga hidup, sehingga itu yang kami ingin pelajari,” ungkapnya.
Selanjutnya berkunjung Ke Dekranasda yang mana memang banyak potensi daerah dari Kota Balikpapan yang sungguh luar biasa, yang bisa juga terapkan di Kabupaten Parigi Moutong, karena sebagian dari anggota atau pengurus PKK adalah juga pengurus Dekranas.
“Jadi ini kami bisa transfer ilmu, yang kita bisa bawa pulang ke Kabupaten kami. Insya Allah kami tadi belajar banyak hal yang Ibu Ketua Tim Penggerak PKK selaku Bunda Paud dan juga selaku Ketua Dekranasda juga banyak hal-hal yang perlu kami ikuti, karena banyak hal-hal yang lebih dari kami,” katanya.
Meskipun dari sesi penganggaran memang kalah jauh dari Kota Balikpapan, yang mungkin Pendapatan Hasil Daerah (PAD) lebih tinggi dari Kabupaten Parigi Moutong.
“Kami tidak berkecil hati, banyak hal yang bisa kami adob, terkait dengan hal-hal yang lainnya, yang nantinya bisa meningkatkan, baik itu terkait dengan pendidikan anak usia dini, baik itu terkait dengan dekranasda dan PKK sendiri,” sebutnya.
Program unggulan yang sangat penting untuk ditiru terkait dengan Paud HI, yang sempat dikunjungi salah satu TK Andika. Di TK tersebut memiliki empat pelayanan yakni kesehatan, pendidikan, TPA dan terutama terkait dengan anak-anak yang berkebutuhan khusus.
“Nah itu yang menjadi PR kami karena disini sudah bekerja sama Pokja Paud bekerja sama dengan universitas. Ini luar biasa, kami di sana belum punya universitas di kabupaten kami, sehingga bisa nantinya kami bisa bekerja sama dengan universitas di ibu kota provinsi untuk membantu Pokja Paud di dalam menjalankan tugasnya,” pungkasnya.
Untuk TP-PKK salah satu contoh yang ditiru adalah tanaman toga. Ini juga memang agak berbeda dengan kabupatennya. Kota Balikpapan mempunyai enam kecamatan sehingga memang bisa dilaksanakan seperti ini. Sungguh luar biasa. Hal ini berbeda dengan Kabupaten Parigi Moutong yang memiliki 23 kecamatan, sehingga nantinya inovasi ini bisa diterapkan pada lima kecamatan yang terdekat dengan Ibu Kota Kabupaten.
“Kami mungkin juga bisa nantinya, tetapi terhadap kecamatan-kecamatan yang dekat dengan ibu kota kabupatennya, kalau 23 kecamatan kita butuh lahan yang besar. Jadi mungkin kami terhadap 5 kecamatan di wilayah yang dekat dengan ibu kota kabupaten bisa seperti ini. Ini sangat menarik sekali buat kami,” tutupnya. #
Reporter: Niken | Editor: Wong
Comments are closed.