BeritaKaltim.Co

Akmal Malik Groundbreaking Odah Singgah KM 59 Samarinda-Bontang

BERITAKALTIM.CO-Bermula dari rasa sulitnya menemukan tepat untuk buang air kecil sepanjang jalan Samarinda Bontang, membuat Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik berusaha mencari cara dan jalan terbaik, agar pengguna jalan Samarinda-Bontang atau sebaliknya bisa dengan nyaman menyalurkan rasa sakitnya, akibat menahan buang air kecil.

Di sisi lain, Akmal Malik juga merasakan bahwa kebutuhan dasar masyarakat pengguna jalan Samarinda-Bontang, tentunya sangat memerlukan lokasi yang tepat untuk sekedar melepas rasa pedih yang sudah menggumpal di kandung kemihnya. Akmal Malik lalu mengumpulkan kepala organisasi perangkat daerah dan menantang siapa yang bisa mencarikan jalan keluar untuk sebuah pembangunan rest area di Km (kilometer) 59 Samarinda Bontang.

Tantangan Akmal Malik mendapat sambutan dari Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Bambang Arwanto. Bambang lalu mengajak perusahaan migas dan perusahaan tambang batu bara menyalurkan dana sosial perusahaan (CSR/Corporate Social Responcibility), untuk pembangunan rest area yang sangat diperlukan masyarakat. Dan terjadilah pembangunan rest area tersebut.

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik, melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Rest Area Odah Singgah di Desa Prangat Baru Kilometer (KM) 59 Jalan Poros Samarinda – Bontang.

Menurut Akmal Malik, Pembangunan Odah Singgah ini adalah bentuk pemenuhan fasilitas layanan dasar bagi masyarakat. Terutama bagi para pengguna jalan yang membutuhkan tempat istirahat di sela perjalanan.

“Pemerintah tugasnya melayani masyarakat. Makanya kita bangun sarana paling mendasar kebutuhan fasilitas umum. Terutama toiletnya ini nanti sangat dibutuhkan,” kata Akmal saat memberikan sambutan dalam pembangunan Rest Area KM 59 Desa Prangat Baru Kutai Kartanegara (Kukar) pada Selasa (11/2/2025).

Pembangunan rest area ini diinisiasi oleh Akmal Malik berangkat dari pengalaman pribadinya. Akmal Malik mengaku sering kesulitan menemukan toilet umum di area ruas jalan poros antar kota, termasuk di jalan poros Samarinda-Bontang.

“Sering saya alami, kesulitan mencari toilet umum di tengah perjalanan seperti ini. Mampir ke rumah ibadah, toiletnya dikunci. Akhirnya kita atur, di mana pemberhentian yang bagus, kita bangun fasilitas kebutuhan dasar. Ketemulah di Desa Pangat Baru ini,” ujar Akmal Malik.

Selain sebagai tempat beristirahat, Rest Area yang diberi nama Odah Singgah ini nantinya akan didesain sebagai pusat UMKM yang menyajikan produk lokal. Terutama produk kopi luwak khas Desa Prangat Baru.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas ESDM Kaltim Bambang Arwanto menerangkan, pembangunan Rest Area Odah Singgah merupakan hasil kolaborasi bersama antara pemerintah dan pihak swasta. Pembangunan rest area ini sepenuhnya menggunakan dana bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) senilai Rp3,4 miliar dari perusahaan migas dan tambang batu bara.

“Kita ingin meneguhkan kolaborasi dan sinergi penting antara pemerintah dengan swasta dalam membangun ruang publik,” ungkap Bambang Arwanto.

Kegiatan pembangunan Rest Area KM 59 Desa Prangat Baru, dirangkai dengan penanaman bibit kopi dan aren oleh Pj Gubernur Kaltim.

Hadir bersama kegiatan tersebut, anggota DPD RI Dapil Kaltim Andi Sofyan Hasdam, Ketua Komisi III DPRD Kaltim Abdullah, anggota DPRD Kaltim Baharuddin Demmu, Ketua Forum PPM Minerba Muslim Gunawan, serta jajaran kepala perangkat daerah Pemprov Kaltim.#

Editor: Hoesin KH

Comments are closed.