
BERITAKALTIM.CO – Tim Promosi Kesehatan (Promkes) RSUD Taman Husada Kota Bontang, mengunjungi Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bontang, bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi mengenai pentingnya kesadaran terhadap kesehatan kepada seluruh pegawai di lingkungan Disdukcapil yang sehari-hari bekerja melayani masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Fisioterapi RSUD Taman Husada, Dr Muhammad Syawali, tampil sebagai pemateri utama. Dia memaparkan penanganan serta langkah-langkah antisipasi terhadap penyakit jantung dan stroke, yang menjadi momok cukup menakutkan karena peningkatan jumlah kasusnya yang sangat signifikan.
“Saat ini, penyakit stroke menjadi masalah kesehatan global dengan angka kasus mencapai 15 juta per tahun di dunia. Bahkan, saya pernah menangani pasien stroke yang masih berusia 14 tahun. Ini menunjukkan bahwa stroke tidak mengenal usia,” ungkap Muhammad Syawali setelah selesai memberikan presentasi di hadapan para pegawai Disdukcapil Bontang, Rabu (12/2/2025).
Sebagai bentuk pencegahan dini, Syawali mengingatkan pentingnya perubahan pola hidup yang lebih sehat.
“Kita perlu mengurangi konsumsi makanan yang mengandung gula, garam, dan lemak berlebih. Selain itu, yang tak kalah penting adalah untuk selalu aktif bergerak, makan dengan teratur, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan atau Medical Check-Up (MCU),” tambah Syawali.
Kepala Disdukcapil Kota Bontang, Budiman, menyambut baik kegiatan presentasi ini. Menurut Budiman kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi seluruh pegawai di Disdukcapil.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada tim RSUD Taman Husada yang telah mengadakan presentasi tentang pencegahan penyakit stroke dan jantung. Ini memberikan pemahaman baru bagi kami, terutama terkait deteksi dini gejala penyakit tersebut,” ujar Budiman.
Menurut Budiman, banyak di antara pegawai yang sebelumnya kurang memahami pentingnya deteksi dini terhadap penyakit stroke dan jantung.
Dengan adanya presentasi ini, Budiman mengingatkan seluruh pegawai Disdukcapil, dapat lebih waspada dan memahami gejala-gejala yang perlu diwaspadai.
“Kami sangat menghargai informasi yang diberikan, karena kami kini tahu bahwa jika terjadi gejala stroke, kita memiliki waktu dua jam untuk melakukan pencegahan awal. Ini sangat penting untuk mencegah terjadinya hal yang lebih fatal,” jelas Budiman.
Lebih lanjut, Budiman berharap kegiatan ini menjadi agenda rutin yang dilakukan RSUD Taman Husada kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kota Bontang.
Dengan begitu, diharapkan seluruh pegawai di lingkungan Pemkot Bontang dapat memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang kesehatan dan pencegahan penyakit-penyakit yang berbahaya.#
Reporter: Saiful|Editor: Hoesin KH
Comments are closed.