BeritaKaltim.Co

Bursa Efek Indonesia Buka Sekolah Pasar Modal di Balikpapan

BERITAKALTIM.CO- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Kalimantan Timur (Kaltim) bekerjasama dengan PT Mirae Aset Sekuritas membuka Sekolah Pasar Modal (SPM) di Balikpapan.

Kegiatan itu diumumkan saaat acara buka bersama dengan wartawan dari media cetak, elektronik dan online di Kota Balikpapan, Rabu 12 Maret 2025.

Sekolah Pasar Modal merupakan program edukasi yang akan dilakukan secara berkelanjutan oleh Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Kalimantan Timur, kepada masyarakat secara umum agar mengenal sebelum terjun ke praktik investasi di pasar modal.

“Momen ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi di bulan Ramadhan. BEI berharap ke depannya sinergi serta kolaborasi antar media di Kalimantan Timur, dapat semakin meningkat. Seluruh pihak dapat turut berperan aktif mengembangkan pasar modal Indonesia dan menjauhkan masyarakat dari praktik investasi bodong ,” ujar Kepala Kantor BEI Kaltim, Ferdinan Sihombing.

Ferdinan menambahkan, jumlah investor dalam negeri di pasar modal Indonesia tumbuh secara signifikan sepanjang tahun 2025.

Sampai dengan Maret 2025, jumlah investor pasar modal telah mencapai angka 15.626.570 single investor identification (SID) dan jumlah investor saham sebesar 6.637.956 SID. Untuk wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara di Januari 2025 jumlah investor pasar modal sebanyak 281.264 SID dan jumlah investor saham sebanyak 128.234 SID.

Sementara untuk wilayah Kota Balikpapan jumlah investor pasar modal sebanyak 72.741 SID dan jumlah investor saham sebanyak 36.327 SID. Akan tetapi jika kita melihat di sisi lain, masih terdapat masyarakat yang terjerat pada investasi ilegal dan pinjaman illegal.

Sehingga perlu memberikan pemahaman akan pengelolaan keuangan dan investasi yang baik dan benar. Alternatif pilihan investasi salah satunya yaitu Pasar Modal.

“Kami diamanahkan oleh undang-undang nomor 8 tahun 1995 dan sudah jelas investasi di pasar modal berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan,” ucapnya.

Harapannya dengan menggandeng para jurnalis, bisa menjadi ujung tombak di daerah yang memainkan peran penting untuk peningkatan literasi masyarakat di Indonesia melalui pemberitaannya. #

Reporter: Niken | Editor: Wong

Comments are closed.