BERITAKALTIM.CO-Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), H. Rudy Mas’ud, menyatakan keprihatinannya terhadap tingginya angka penyalahgunaan narkoba di wilayah Kaltim.
Bahkan, Ia mengungkapkan bahwa Kaltim menempati peringkat keempat dalam penggunaan narkoba terbanyak di Indonesia, sebuah situasi yang disebutnya sebagai kondisi darurat narkoba.
“Iya, kita saat ini memang dalam kondisi darurat narkoba. Kalimantan Timur bahkan berada di posisi keempat penggunaan narkoba terbanyak di Indonesia. Ini menjadi PR kita bersama,” ujar Rudy Mas’ud saat ditemui usai salat subuh berjamaah di Masjid At-Taqwa beberapa hari lalu didampingi Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji.
Gubernur menegaskan bahwa upaya pemberantasan narkoba bukan hanya menjadi tanggung jawab Badan Narkotika Nasional (BNN) atau kepolisian semata, tetapi merupakan tugas bersama seluruh elemen masyarakat. Salah satu langkah yang ia dorong adalah melalui kegiatan keagamaan, seperti gerakan salat subuh berjamaah, sebagai bentuk pembinaan moral dan spiritual yang diharapkan dapat mencegah penyebaran narkoba.
“Dengan adanya kegiatan gerakan subuh berjamaah ini, mudah-mudahan bisa menjadi benteng dalam menangkal peredaran gelap narkotika. Kita juga perlu melakukan penyuluhan kepada anak-anak sejak dini karena pengguna narkoba bukan hanya dari kalangan muda, tetapi juga orang tua, bahkan ada dokter dan guru besar yang terpapar. Kita tidak boleh membiarkan penyebaran ini merusak generasi berikutnya,” tegasnya.
Terkait kasus penangkapan Direktur Persiba Balikpapan yang terjerat kasus narkoba, Rudy Mas’ud memberikan respons tegas. Ia menyatakan bahwa pihak pengurus Persiba harus segera mengambil langkah dengan mencopot pejabat tersebut dari jabatannya.
“Saya pribadi akan menginstruksikan agar pengurus Persiba segera mencopot yang bersangkutan. Ini penting untuk menjaga masa depan Persiba dan citra olahraga yang seharusnya menjunjung tinggi kesehatan dan sportivitas. Berkiprah di dunia olahraga tidak harus menggunakan narkotika, jadi kita semua harus menjaga diri dan menjauhi narkoba,” tegas Rudy.
Gubernur berharap seluruh pihak, baik pemerintah, lembaga pendidikan, komunitas, dan masyarakat, dapat bersinergi dalam memerangi narkoba. Menurutnya, penyuluhan dan pembinaan harus dilakukan sejak dini agar generasi mendatang terbebas dari ancaman narkoba yang merusak. #
Reporter: Niken | Editor: Wong
Comments are closed.