BeritaKaltim.Co

Hujan Ekstrem Penyebab Longsor di Km 19 Desa Batuah

BERITAKALTIM.CO-Curah hujan yang cukup ekstrem melanda wilayah Kaltim belakangan ini membuat sebagian masyarakat dilanda kecemasan, termasuk terjadinya longsor yang melanda warga Km 19 Desa Batuah Kecamatan Loa Janan Kutai Kartanegara, beberapa waktu lalu.

Terlebih lagi ancaman longsor itu terus membesar dan membuat warga semakin khawatir longsor, sehingga anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke lokasi longsor.

Camat Loa Janan, Hery Kusnadi, membenarkan sidak yang dilakukan oleh anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara pada Rabu (12/3/2024) lalu.

Menurut Hery Rusnadi, bahwa persoalan tanah longsor sudah masuk dalam pembahasan DPRD Kutai Kartanegara, untuk memastikan hasil investigasi lapang oleh dinas terkait, apakah dampak dari kejadian ini murni faktor alam atau ada faktor lain, tentu ini harus melalui kajian mendalam

“Tentu dalam persoalan ini sangat kita prihatinkan karena menyangkut kehidupan masyarakat dan harus kita jaga kemungkinan-kemungkinan yang terjadi selanjutnya, maka kita menunggu rapat dengar pendapat (RDP) terkait hasil peninjauan lapangan anggota DPRD kemarin, sehingga dalam hal ini nantinya diketahui apa penyebabnya dan langkah apa yang dilakukan pihak pemerintah daerah,” kata Hery Rusnadi.

Sampai saat ini, lanjut Hery Kusndi, belum bisa disimpulkan bahwa penyebabnya masih menunggu keputusan dari pihak yang terkait, baik itu dari pemerintah maupun DPRD, karena pembuktian itu harus melalui kajian secara menyeluruh untuk membuktikan persoalan akibat tambang atau faktor alam, kita tunggu hasil RDP nanti,” ungkapnya

Kemungkinan besar, tambah Hery Rusnadi, ancaman longsor di wilayah Loa Janan ini ada beberapa titik lokasi pergeseran tanah yang harus diwaspadai akibat curah hujan saat ini cukup ekstrem.

Mengenai pemindahan atau relokasi pemukiman tidak mudah, harus melalui kajian mendalam dan itu membutuhkan waktu cukup lama.

“Semua itu tergantung dari pihak yang terkait yaitu perumahan dan pemukiman dan langkah apa yang harus diambil,” tutur Hery Rusnadi.

Saat ini, tegas Hery Rusnadi, pihak kecamatan tetap melakukan komunikasi dengan pihak desa, jangan sampai ada gejolak di tengah masyarakat dan memberikan pemahaman serta mengimbau pada warga, untuk tetap selalu waspada terhadap kemungkinan yang terjadi.

“Karena kita lihat saat ini curah hujan yang sangat ekstrem sejauh ini terus terjadi,” ungkap Hery Kusnadi.#

Reporter: Hardin|Editor:Hoesin KH|Adv|Diskominfo Kukar

Comments are closed.