
BERITAKALTIM.CO-Ribuan siswa SD dan SMP di Balikpapan, baik dari sekolah negeri maupun swasta, berpartisipasi dalam Gerakan Sedekah Jariyah Ramadan Berkah (SAJADAH). Program ini merupakan inisiatif yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, dalam rangka mengisi bulan Ramadan dengan kegiatan amal dan ibadah.
Dalam edaran resmi, Kementerian Agama menekankan pentingnya memberikan kebebasan bagi siswa untuk menjalankan berbagai kegiatan amaliah Ramadan, seperti mengaji, melaksanakan salat lima waktu, serta bersedekah. Salah satu bentuk implementasinya di Balikpapan adalah program SAJADAH, yang dikoordinir oleh masing-masing kepala sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Irfan Taufik menyampaikan bahwa melalui gerakan ini, terkumpul dana sebesar Rp 260 juta lebih dari donasi para siswa. Dana tersebut kemudian disalurkan ke Masjid Madinatul Iman, Balikpapan Islamic Center (BIC).
Dana tersebut diserahkan saat kegiatan safari ramadan Pemerintah Kota Balikpapan oleh Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud kepada Ketua Pengurus Masjid Madinatul Iman, Balikpapan Islamic Center.
Gerakan SAJADAH tidak hanya bertujuan menggalang dana, tetapi juga sebagai bagian dari pendidikan karakter bagi siswa. “Ini adalah praktik baik yang kami dorong agar siswa memahami dan mempraktikkan pentingnya berbagi serta membantu sesama,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan saat ditemui usai pelaksanaan kegiatan salat tarawih bersama, di Masjid Madinatul Iman, Balikpapan Islamic Center, pada hari Minggu, 16 Maret 2025.
Menurutnya, Ramadan merupakan momentum yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai kepedulian sosial dan keikhlasan. Dengan adanya gerakan ini, anak-anak tidak hanya belajar teori tentang kebaikan, tetapi juga langsung mempraktikkannya dalam kehidupan nyata.
Gerakan SAJADAH mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk sekolah, orang tua, dan masyarakat. Kepala sekolah turut berperan dalam mengoordinasikan pengumpulan sedekah di lingkungan sekolah masing-masing. Para orang tua juga memberikan dorongan kepada anak-anaknya, untuk berpartisipasi dengan tulus.
“Ini bukan soal jumlah uang yang terkumpul, tetapi bagaimana kita bisa membangun kebiasaan berbagi sejak dini. Harapannya, semangat ini akan terus terbawa hingga mereka dewasa,” tambahnya.
Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa pendidikan di Balikpapan tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga membentuk karakter siswa agar lebih peduli terhadap sesama. Dengan adanya gerakan ini, diharapkan semakin banyak siswa yang terdorong untuk menjadikan Ramadan sebagai bulan penuh berkah dan berbagi. #
Reporter: Niken | Editor: Wong
Comments are closed.