
BERITAKALTIM.CO-Sarana pendidikan yang sangat diperlukan masyarakat dan layak untuk mendapat perhatian pihak Dinas Pendidikan dan seharusnya bisa menjangkau seluruh wilayah di Berau, apalagi wilayah tersebut memang sangat memerlukan gedung untuk kegiatan belajar mengajar.
Penekanan itu diungkapkan anggota DPRD Berau Arman Nofriansyah, saat melihat bahwa di Rinding sampai saat ini belum memiliki SMP sendiri.
“Masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP, harus ke Teluk Bayur yang lumayan jauhnya. Memang ada sekolah yang dekat, namun sarana yang tidak mencukupi membuat sebagian masyarakat harus memilih untuk belajar ke Teluk Bayur,” kata Arman Nofriansyah, Minggu (16/3/2025).
Di sisi lain, Arman Nofriansyah juga menyadari bahwa tidak semua orang tua mempunyai kendaraan untuk mengantarkan anaknya ke sekolah, karena itu juga perlu dipikirkan adanya busa sekolah yang bisa mengantar anak sekolah berangkat dan kembali ke rumah.
Arman pun mengungkapkan sudah rutin turun ke lapangan dan menerima berbagai aspirasi langsung dari masyarakat beberapa hari belakangan ini.
“Padahal sangat dekat dengan pusat pemerintahan. Jangan sampai ini terabaikan,” tegas Arman Nofriansyah.
Selain itu dirinya menegaskan bahwa alokasi anggaran pendidikan dari APBD sebesar 20 persen sudah diamanatkan dalam UUD 1945 Pasal 31 Ayat 4,serta UU Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 49 Ayat 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
“Anggaran pendidikan merupakan salah satu mandatory spending, yaitu kewajiban alokasi belanja dalam tata kelola keuangan pemerintah daerah,” jelas Arman Nofriansyah.
Kendati demikian dirinya menjelaskan bakal menindaklanjuti persoalan ini dan mendorong pemerintah daerah,agar memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan pendidikan masyarakat.
“Pemda diharap bisa memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan mendesak masyarakat, khususnya pendidikan,” tegas Arman Nofriansyah.#
Reporter : Ana|Editor: Hoesin KH|Adv|DPRD Berau
Comments are closed.