BeritaKaltim.Co

135 Penyandang Disabilitas se-Kaltim Ikuti Talent Scouting di Balikpapan

BERITAKALTIM.CO- Kota Balikpapan menjadi tempat pelaksanaan program talent scouting bagi penyandang disabilitas di Kalimantan Timur (Kaltim), yang diselenggarakan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI).

Sebanyak 135 penyandang disabilitas dari sembilan kabupaten kota Se Kaltim dengan usia minimal 11 tahun dan maksimal 23 tahun, mengikuti program talent scounting yang dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia. Adapun klasifikasinya terdiri dari tuna daksa sebanyak 77 orang, tuna netra sebanyak 18 orang dan tuna grahita sebanyak 40 orang.

Sekretaris NPC Indonesia, Ukun Rukaendi mengatakan talent scouting atau pencarian bakat merupakan program dari NPC Indonesia yang didukung oleh Kejaksaan Agung. “Insya Allah akan dilaksanakan di semua provinsi yang ada di Indonesia dan pencarian bakat di Kaltim ini merupakan yang ketiga, sebelumnya di Palembang dan DKI Jakarta,” jelasnya saat pembukaan program talent scounting, di Lapangan Tennis Indoor, Balikpapan Tennis Stadium, pada hari Rabu, 19 Maret 2025.

Ukun menjelaskan tujuannya adalah untuk regenarasi atlet dan dan juga untuk persiapan paralimpik di Los Angeles yang akan diselenggarakan pada tahun 2028. “Semoga aja ada bakat-bakat yang hebat akan lolos dan akan kita trainingkan untuk persiapan di Los Angeles nanti,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua NPCI Provinsi Kaltim, Suharyanto menjelaskan kegiatan ini untuk menjaring atau menemukan bakat atlet muda diberbagai ketegori hambatan fisik, hambatan penglihatan dan hambatan intelektual, untuk dibina dan dikembangkan sehingga nantinya bisa meraih prestasi di tingkat internasional.

Sebenarnya yang ingin mengikuti kegiatan ini sebanyak 300 lebih peserta, hanya saja pihaknya menjaring sesuai dengan ketentuan usia. “Nanti rencananya yang akan dipilih 60 atlet. Saya juga arahkan kepada NPCI Kabupaten Kota yang belum tertampung terus dibina betul-betul. Nggak ada salahnya kalau mereka lebih baik dari peserta yang saat ini, kita bisa tarik untuk bergabung,” ungkapnya.

Suhariyanto menerangkan bahwa program talent scouting melibatkan 10 tenaga teknis dan 15 tenaga pendukung dari daerah. “Kegiatan ini melibatkan aktivitas berbasis permainan, untuk mengevaluasi potensi serta kecocokan olahraga bagi peserta talent scounting,” terangnya. #

Reporter: Niken | Editor: Wong

Comments are closed.