BERITAKALTIM.CO – RSUD Taman Husada Bontang mengalami peningkatan permintaan untuk perawatan kawat gigi meskipun layanan tersebut tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Hal ini sering kali membuat masyarakat kebingungan terkait prosedur dan biaya yang perlu dibayar.
drg. Winda Futriani, Sp.Ort, spesialis ortodonti RSUD Taman Husada, menjelaskan bahwa meskipun pasien datang dengan keluhan medis seperti sakit sendi rahang atau gangguan gigitan, jika perawatan yang dibutuhkan berkaitan dengan ortodonti, biaya tersebut tidak bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
“Jika pasien awalnya dirujuk karena sakit sendi rahang, biaya bisa ditanggung BPJS di bagian bedah mulut. Namun, jika masalahnya berkaitan dengan posisi gigi yang salah dan membutuhkan ortodonti, maka biaya tersebut tidak dapat diklaim,” jelas drg. Winda.
Kebanyakan pasien baru menyadari aturan ini saat mereka datang untuk konsultasi. Oleh karena itu, drg. Winda mengingatkan agar masyarakat mencari informasi yang jelas terkait biaya sebelum memutuskan untuk menjalani perawatan ortodonti.
Biaya konsultasi ortodonti di RSUD Taman Husada cukup terjangkau, yakni sekitar Rp150.000 hingga Rp200.000, tergantung pada tindakan yang dilakukan seperti pencetakan gigi atau pemeriksaan lanjutan. Sedangkan untuk pemasangan kawat gigi, biaya yang diperlukan sekitar Rp7 juta untuk gigi atas dan bawah, yang sudah termasuk pencetakan, foto rontgen, dan konsultasi awal.
“Dibandingkan dengan tempat lain, biaya disini masih lebih terjangkau karena yang menangani langsung adalah spesialis ortodonti,” tambah drg. Winda.
Melalui penjelasan ini, drg. Winda berharap masyarakat bisa lebih memahami aturan yang berlaku dan tidak ragu untuk memeriksakan kondisi gigi mereka, terutama jika sudah mengalami keluhan medis.
Wartawan : San | Penyunting : Wong | ADV
Comments are closed.