BERITAKALTIM.CO – Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Bontang, Karel, mengungkapkan bahwa efisiensi anggaran yang tengah diterapkan saat ini mempengaruhi rencana promosi investasi di luar daerah.
Meskipun pada 2025 pihaknya tidak memiliki anggaran untuk kegiatan promosi ke investor di luar kota, Karel menegaskan bahwa pihaknya akan berusaha memaksimalkan berbagai sumber daya yang ada untuk menarik investor ke Bontang.
“Kami tidak memiliki anggaran yang cukup untuk mengikuti stand expo di luar kota, yang biayanya bisa mencapai 40 juta untuk satu booth, belum termasuk dekorasinya. Namun, kami tetap berusaha untuk mempromosikan Bontang dengan cara yang efisien,” jelas Karel saat ditemui di kantor DPMPTSP Bontang, Selasa, (18/03/2025).
Sebagai alternatif, Karel mengungkapkan bahwa pihaknya berencana memanfaatkan media massa, termasuk TV nasional, untuk menarik perhatian investor. “Kami akan menggunakan TV nasional sebagai salah satu sarana untuk promosi. Selain itu, kami juga akan memanfaatkan media sosial untuk menjangkau lebih banyak calon investor dengan biaya yang lebih efisien,” tambahnya.
Karel juga menyatakan bahwa untuk mempercepat proses promosi dan perencanaan investasi, pihaknya berencana untuk meminta bantuan dari kementerian dan provinsi. “Kami akan meminta dukungan dari kementerian dan provinsi untuk membantu memasarkan Bontang sebagai lokasi yang menarik bagi investasi. Kami tetap berupaya agar Bontang dapat dikenal lebih luas,” ujarnya.
Meski saat ini anggaran terbatas, Karel menegaskan bahwa begitu ada alokasi dana yang memadai, DPMPTSP Bontang akan segera menyusun master plan pengembangan kawasan industri dan membutuhkan tenaga ahli untuk merencanakan pengembangan yang lebih kompleks.
“Kami akan segera menyusun master plan begitu ada anggaran. Kami membutuhkan tenaga ahli yang memiliki pemahaman yang mendalam dan kompleks untuk merancang pengembangan kawasan industri Bontang,” tutup Karel.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, DPMPTSP Bontang tetap berkomitmen untuk memanfaatkan sumber daya yang ada agar Bontang dapat menjadi pilihan utama bagi investor, meskipun di tengah keterbatasan anggaran.
Wartawan : San | Penyunting : Wong | ADV
Comments are closed.